Bola.com, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) terancam dicoret dari Liga Champions musim ini. Menurut laporan media Prancis, konsekuensi tersebut buntut sengketa gaji dengan mantan bintangnya, Kylian Mbappe.
Kylian Mbappe meninggalkan PSG pada musim panas 2024 untuk mengejar impiannya bermain untuk Real Madrid. Ia sudah menghabiskan tujuh tahun di PSG, dengan meraup enam gelar Ligue 1 dan mencicipi final Liga Champions.
Meskipun sudah dua bulan hengkang dari Paris, Mbappe masih berseteru dengan PSG dan pemilik klub Qatar Sports Investments, yang berpotensi membuat juara Liga Prancis itu kehilangan tempat di Liga Champions musim ini.
Menurut Le Monde, seperti dikutip dari Sportbible, Selasa (20/8/2024), ada gaji Mbappe yang belum dibayar oleh PSG.
Utang PSG dan Laporan ke UEFA
Kylian Mbappe menuntut pembayaran sesuai dengan ketentuan kontrak, yang mencakup hampir 55 juta euro secara bruto, atau mencapai Rp940 miliar, yang belum dibayarkan oleh manajemen klub yang bermarkas di Paris itu.
Jumlah ini mencakup sepertiga akhir dari bonus tanda tangan senilai 36 juta euro, atau Rp615 miliar, yang seharusnya diterima Kylian Mbappe pada Februari 2024, gaji untuk tiga bulan terakhir yang tercantum dalam kontrak, yaitu April, Mei, dan Juni 2024; serta bonus etika dalam tiga bulan tersebut.
Kuasa hukum Kylian Mbappe telah mengirimkan pemberitahuan resmi kepada PSG pada pertengahan Juni, dan setelah gagal mendapatkan tanggapan, ia memutuskan untuk mengambil langkah lebih lanjut tanpa menimbulkan keributan yang terlalu besar dalam tahap ini.
Mbappe kini telah merujuk masalah ini kepada Komite Hukum Liga Profesional Prancis (LFP), dan melalui perantara Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), kepada Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
Pada 8 Agustus 2024, Kylian Mbappe untuk kali pertama melaporkan permasalahan ini kepada Komite Hukum LFP yang memiliki wewenang untuk mengeluarkan larangan merekrut pemain baru kepada PSG hingga situasi ini diselesaikan.
Bisa Dicoret dari Liga Champions
Keterlibatan LFP bisa menjadi bencana bagi PSG. Organisasi tersebut memiliki kekuatan untuk menerapkan larangan transfer terhadap klub, serta mencabut lisensi UEFA mereka, yang akan mengakibatkan larangan langsung dari Liga Champions.
Laporan tersebut menambahkan klub mana pun yang ambil bagian dalam kompetisi UEFA harus memberikan bukti tidak memiliki tunggakan pembayaran gaji kepada personelnya paling lambat pada 28 Februari sebelum musim lisensi.
Oleh karena itu, PSG berisiko kehilangan lisensi klub UEFA yang diberikan untuk musim 2024/2025 jika masalah dengan Mbappe tidak diselesaikan.
Masih belum bisa dipastikan apakah Mbappe dan kuasa hukumnya akan membawa kasus ini ke pengadilan Prancis jika masalah tersebut masih belum terselesaikan.
Sumber: Sportbible