Dear Oxford United, Jangan Manfaatkan Marselino Ferdinan Hanya untuk Kepentingan Promosi Sebab Media Inggris Bahas Followers Terus

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 20 Agu 2024, 20:15 WIB
Gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan kini menjadi pemain baru Oxford United mulai musim 2024/2025. (Bola.com/Dok Oxford United)

Bola.com, Jakarta - Jumlah pengikut akun Instagram Oxford United mulai meroket. Sebelum merekrut Marselino Ferdinan, followers tim berjulukan The U's itu hanya puluhan ribu.

Per Selasa (20/8/2024) pukul 19.00 WIB, pengikuti akun Instagram @oufcofficial telah melonjak hingga 165 ribu dan kemungkinan masih akan terus bertambah.

Advertisement

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pemain Indonesia dapat menjadi daya tarik klub luar negeri, terutama untuk meningkatkan kepopuleran dan kebutuhan pemasaran.

Oxford United diharapkan tidak menjadikan fenomena itu sebagai tujuan utama dalam mendatangkan Marselino Ferdinan, pemilik 4 juta followers lewat akun Instagram @marselinoferdinan.

2 dari 4 halaman

Disorot Media Inggris

Marselino Ferdinan gabung Oxford United. (Bola.com/Dok.Oxford United).

Sejumlah media Inggris mulai fokus terhadap jumlah pengikut Marselino Ferdinan. Mulai dari BBC hingga Sky Sports. Narasi yang dibangun keduanya turut membahas followers gelandang kreatif Timnas Indonesia itu.

Apalagi Marselino bergabung dengan Oxford United, klub kasta kedua Liga Inggris yang dimiliki oleh Ketua PSSI, Erick Thohir dan Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia di Olimpiade 2024 Paris, Anindya Bakrie.

Anindya Bakrie bahkan telah buka-bukaan bahwa kedatangan Marselino ke Oxford United berasal dari "ide dan restu Erick Thohir".

3 dari 4 halaman

Jangan Sampai Dimanfaatkan

"Jangan sampai kemudian, mungkin karena kita ketahui bahwa netizan Indonesia sangat luar biasa. Marselino mempunyai followers yang luar biasa," ujar pengamat sepak bola, Akmal Marhali, ketika dihubungi Bola.com, Selasa (20/8/2024).

"Jangan sampai Marselino hanya dimanfaatkan untuk kepentingan promosi klub," ungkap pria yang juga menjadi Koordinator Save Our Soccer (SOS) tersebut.

Akmal Marhali memberikan contoh ketika dua pemain Timnas Indonesia lainnya, Justin Hubner dan Pratama Arhan, yang dinilainya hanya menjadi bahan pemasaran klub, bukan karena kualitasnya.

4 dari 4 halaman

Mesti Belajar Banyak

"Seperi halnya waktu Justin Hubner di Jepang dan Pratama Arhan di Korea Selatan sekarang yang lebih banyak dimanfaatkan untuk kepentingan promosi saja," ucap Akmal.

"Jadi ini tantangan buat Marselino untuk bisa menunjukkan kualitasnya layak bermain di Championship dan tentunya harapan kita kesempatan ini tidak disia-siakan," ungkap Akmal.

Marselino harus belajar banyak dari pengalamannya bermain bersama KMSK Deinze di divisi kedua Liga Belgia. Selama satu setengah musim, ia hanya diberikan kesempatan tujuh kali bertanding.

Berita Terkait