Maarten Paes dan Deretan Pemain Naturalisasi yang Tak Punya Darah Indonesia: Tak Semuanya Sukses dan Kariernya Awet

oleh Radifa Arsa diperbarui 22 Agu 2024, 08:15 WIB
Ilustrasi - Maarten Paes, Cristian Gonzales, Marc Klok (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia memiliki rekam jejak yang panjang dalam menaturalisasi pemain. Bahkan, dari sederet nama yang pernah menghiasi skuad Garuda, beberapa di antaranya tak memiliki darah Indonesia.

Tentu saja hal ini berbeda dengan program naturalisasi PSSI saat ini yang hanya menyasar pemain-pemain dengan darah keturunan Indonesia saja yang diproses untuk menjadi penggawa Timnas Indonesia.

Advertisement

Pada masa lampau, PSSI kerap kali memberikan kesempatan kepada pesepak bola asing yang tak punya darah Indonesia untuk menjadi WNI. Tentu syaratnya lebih pelik karena pemain tersebut sudah harus tinggal lama di Indonesia.

Setidaknya, ada sejumlah pemain yang tak punya darah Indonesia, tetapi akhirnya bisa memperkuat skuad Merah Putih. Beberapa di antaranya bisa sukses, tapi ada pula yang masa kerjanya tak berumur panjang.

 

2 dari 10 halaman

Maarten Paes

Maarten Paes, 25 tahun, yang berposisi sebagai kiper saat ini tengah membela FC Dallas di Liga Amerika Serikat (MLS). (AFP/Getty Images/Carmen Mandato)

Nama pemain naturalisasi paling baru yang akhirnya resmi menjadi penggawa Timnas Indonesia ialah Maarten Paes. Sebetulnya, kiper kelahiran Belanda tersebut tidak memiliki darah keturunan Indonesia.

Namun, nenek Maarten Paes tercatat lahir di Kediri pada masa kolonialisasi Belanda. Dengan syarat ini, kiper berusia 26 tahun itu bisa memperkuat Timnas Indonesia, terutama setelah melewati proses panjang di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

 

3 dari 10 halaman

Marc Klok

Pemain Persib Bandung, Marc Klok pada laga lanjutan pekan ke-3 BRI Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung melawan Dewa United FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jumat (14/07/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Saat ini, satu-satunya pemain naturalisasi yang tak punya darah keturunan Indonesia yang masih tersisa ialah Marc Klok. Gelandang kelahiran Belanda itu resmi mendapatkan status WNI pada November 2020.

Sejauh ini, dia sudah mengukir empat gol dari 19 penampilannya bersama Timnas Indonesia. Namun, belakangan ini namanya tak muncul dalam daftar panggilan. Shin Tae-yong terakhir kali memanggilnya pada Maret 2024.

 

4 dari 10 halaman

Cristian Gonzales

Rans Cilegon FC berhasil menaklukkan Badak Lampung pada laga lanjutan Grup B Liga 2 2021/22, Selasa (23/11/2021). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Cristian Gonzales barangkali menjadi salah satu penyerang naturalisasi yang tak punya darah Indonesia terbaik dalam sejarah. Sebab, kariernya bersama tim Merah Putih termasuk awet dan berumur panjang.

Sejak menjadi WNI pada November 2010, pemain dengan julukan El Loco ini sukses mengepak 13 gol dari 32 penampilan internasional. Salah satu terbaiknya tersaji pada Piala AFF 2010 yang nyaris berakhir dengan gelar juara.

 

5 dari 10 halaman

Alberto Goncalves

Wasit Shaun Evans berdebat dengan pemain Indonesia, Alberto Goncalves dan Stefano Lilipaly, saat pertandingan melawan Uni Emirat Arab (UEA) pada laga Asian Games di Stadion Wibawa Mukti, Jawa Barat, Jumat (24/8/2018). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Setelah era El Loco, sektor lini depan kembali mendapatkan suntikan naturalisasi dari Alberto Goncalves. Striker asal Brasil ini punya rekam jejak yang oke karena sering menjadi top scorer selama berkarier di Indonesia.

Beto, sapaan akrabnya, mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada Februari 2018 setelah tinggal 12 tahun di Indonesia. Dia juga bisa menjadi andalan skuad Garuda karena menyumbang 10 gol dari 12 penampilan internasional.

 

6 dari 10 halaman

Victor Igbonefo

Pemain Persib Bandung, Victor Igbonefo menggiring bola pada laga lanjutan pekan ke-3 BRI Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung melawan Dewa United FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jumat (14/07/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Timnas Indonesia pernah memiliki sosok bek tengah naturalisasi asal Afrika, yakni Victor Igbonefo. Di antara semua bek non keturunan Indonesia yang ada, Igbonefo jadi pemain paling awet di skuad Garuda.

Sebab, sejak jadi WNI pada Oktober 2011, Igbonefo sudah 14 kali mengukir penampilan bersama tim Merah Putih. Bahkan, dia jadi satu-satunya generasi lama tersisa yang mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong.

 

7 dari 10 halaman

Bio Paulin

Jacksen F Tiago dahulu merupakan pelatih dari Bio Paulin di Persipura Jayapura dan keduanya sempat meraih gelar juara Liga Indonesia tahun 2013. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Setelah Igbonefo, upaya PSSI untuk menaturalisasi pemain bertahan asal Afrika kembali dilakukan pada 2015. Kali ini, federasi kepincut dengan sosok bek tangguh asal Kamerun, Bio Paulin, yang punya rekor ciamik bersama Persipura Jayapura.

Namun demikian, Bio tak punya rekam jejak yang panjang di level internasional. Dia hanya bisa mengukir satu caps saja bersama Timnas Indonesia, tepatnya pada laga persahabatan melawan Myanmar pada Maret 2015.

 

8 dari 10 halaman

Greg Nwokolo

Pemain Arema, Greg Nwokolo saat uji coba melawan NZR di Stadion Gajayana Malang, Jumat, 13 Oktober 2023. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Upaya PSSI menambah kekuatan lini depan Timnas Indonesia sempat digantungkan kepada sosok Greg Nwokolo. Pemain ini sudah mewarnai Liga Indonesia sejak 2004 bersama Sriwijaya FC. Setelah bertahun-tahun, dia akhirnya diajukan sebagai WNI pada Agustus 2011.

Namun, Greg baru mengukir debut pada Kualifikasi Piala Asia 2015 medio Maret 2013. Dia sempat jadi andalan pada periode 2013-2014, tetapi akhirnya absen lama dan baru dipanggil pada 2019. Sampai saat ini, dia mengukir dua gol dari 8 laga bersama skuad Garuda.

 

9 dari 10 halaman

Otavio Dutra

Pemain Persebaya Surabaya, Otavio Dutra. (Bola.com/Aditya Wany)

Bek asal Brasil, Otavio Dutra, juga pernah mewarnai barisan pertahanan Timnas Indonesia. Pemain yang pernah menjuarai Liga 1 2017 bersama Bhayangkara FC itu menjalani sumpahnya sebagai WNI pada September 2019.

Dutra menjadi salah satu bek yang dipercaya pelatih Timnas Indonesia saat itu, Simon McMenemy, untuk menghadapi dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Sejak saat itu, namanya sudah tak pernah dipanggil.

 

10 dari 10 halaman

Osas Saha

Pemain Persita Tangerang, Osas Saha merayakan kemenangan atas Dewa United dalam laga pekan ke-3 BRI Liga 1 2022/2023 antara Persita Tangerang melawan Dewa United di Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (7/8/2022) malam WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Timnas Indonesia pernah memiliki striker naturalisasi asal Nigeria. Dia adalah Osas Saha. Pemain yang sudah berkarier di Indonesia sejak 2007 bersama PSDS Serdang itu tercatat menjadi WNI pada Agustus 2018.

Memang, namanya tak lantas mendapatkan panggilan. Dia baru mengukir debut setahun kemudian, tepatnya saat skuad Garuda menghadapi Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Berita Terkait