Bola.com, Magelang - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, meyakini anak asuhnya bakal menghadapi perlawanan yang ketat dari PSBS Biak pada laga pekan ketiga BRI Liga 1 2024/2025.
Dalam duel yang bakal berlangsung di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat (24/8/2024) pukul 15.30 WIB itu, Gilbert menyoroti perubahan yang selalu dihadirkan PSBS Biak pada dua laga awal musim ini.
Dari analisis Gilbert Agius, skuad beralias Badai Pasifik itu tak hanya mengganti formasinya saja, tetapi juga susunan pemain. Selain itu, pasukan Juan Esnaider tersebut juga punya beberapa keunggulan yang mesti diantisipasi.
“Kami sudah bersiap untuk laga ini. Saya rasa, ini adalah pertandingan yang sulit bagi kami. Karena PSBS Biak selalu mengubah formasi pada dua laga awalnya,” kata Gilbert dalam sesi konferensi pers, Kamis (22/8/2024).
“Dari laga pertama dan kedua, PSBS Biak mengganti tiga pemain asing dalam starting line-up. Mereka adalah tim yang sangat agresif. Kekuatan fisiknya bagus dan ada beberapa pemain yang punya kemampuan teknik mumpuni,” lanjut pelatih PSIS Semarang berusia 50 tahun itu.
Hadirkan Perubahan
Juru taktik asal Malta itu juga memuji beberapa pendekatan berbeda yang disajikan Juan Esnaider pada dua laga awal. Bahkan, PSBS Biak bisa membuat lawan-lawannya kerepotan meski akhirnya harus tumbang.
“Tentu saja, pelatihnya juga punya pengalaman bagus. Dia sudah bekerja di sejumlah klub elite dunia. Saya melihat saat mereka melawan Persib. Mereka berani melakukan pressing tinggi dalam waktu yang panjang,” ujarnya.
“Mereka berani membuat Persib berada dalam tekanan. Saat melawan PSM, mereka menggunakan pendekatan yang berbeda. Perubahan ini sangat menarik untuk dinantikan. Saya memprediksi, kami akan menghadapi perlawanan yang ketat,” lanjutnya.
Punya Moto Baru
Gilbert berharap, Tim Mahesa Jenar bisa mengulangi determinasi yang sama saat mereka menumbangkan Persis Solo dalam Derbi Jawa Tengah. Saat itu, para pemain memberikan lebih dari 100 persen, dan ini harus menjadi semangat baru yang diusung PSIS musim ini.
“Kami harus selalu memberikan 100 persen. Saat melawan Persis Solo, para pemain memberikan lebih dari 100 persen. Itulah sebabnya, kami bisa memenangkan pertandingan Derbi Jateng tersebut,” katanya.
“Ini harus menjadi moto kami pada musim ini. Kami harus selalu bisa memberikan lebih dari 100 persen pada setiap laga. Kami harus memaksimalkan kekuatan kami, salah satunya ialah tampil kompak,” lanjutnya.
Kebangkitan Lawan
PSIS Semarang tentu wajib berhati-hati juga dengan motivasi tinggi PSBS Biak. Pada dua pertandingan awal, mereka selalu menelan kekalahan. Tentu, tim tamu punya ambisi untuk meraih poin pertamanya pada musim ini.
Setelah digasak Persib Bandung (1-4), skuad Badai Pasifik kembali tumbang melawan PSM (1-2). Hasilnya, posisi mereka tersungkur di papan bawah klasemen. Ini akan jadi momentum PSBS untuk bangkit dari papan bawah.