Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta dan Persis Solo bakal bertarung habis-habisan demi meraup angka penuh dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025. Persija akan menjamu tamunya itu di Jakarta International Stadium, Sabtu (24/8/2024).
Pada laga sebelumnya, Macan Kemayoran tampil tak konsisten. Usai menang 3-0 atas Barito Putera di laga pertama, tim Ibu Kota selanjutnya hanya mampu bermain imbang 0-0 kala bertandang ke markas Persita Tangerang, Stadion Sultan Agung, Bantul.
Persis Solo lebih apes. Dalam dua laga, Laskar Sambernyawa tumbang 0-3 di kaki PSM Makassar dan menyerah 0-1 kala bersua PSIS Semarang.
Oleh karena itulah, baik Persija maupun Persis sama-sama menjadikan laga nanti sebagai momen kebangkitan meraih kemenangan.
Dalam lima pertemuan terakhir sejak 2022, kedua tim sudah bersua lima kali dengan dua kemenangan bagi Persija serta dua kemenangan pula bagi Persis. Satu laga lagi berakhir imbang.
Beratnya laga pastinya membuat kedua pelatih harus berpikir keras, baik ketika menentukan starting XI maupun strategi apa yang bakal diterapkan.
Psywar 2 Pelatih
Pelatih Persija, Carlos Pena, menegaskan kalau timnya tak boleh kalah. "Kami menargetkan tiga poin," tandas juru taktik anyar Macan Kemayoran ber-KTP Spanyol.
Tak mau kalah gertak, pelatih Persis, Milomir Seslija, juga menyatakan hal yang sama. Ia dan anak-anak asuhanya enggan meninggalkan Jakarta dengan tangan hampa.
"Kami akan berusaha keras guna memenangkan Pertandingan," kata nakhoda berpaspor Bosnia dan Herzegovina yang juga merupakan wajah baru di ruang ganti Persis.
Sama-sama mematok tiga angka, bisa dipastikan duel nanti akan berjalan mendebarkan. Soalnya, keduanya bakal bermain terbuka dan berpotensi saling jual beli serangan.
Lini per lini akan sangat menentukan hasil pertandingan. Bagaimana kekuatan lini kedua tim? Berikut ulasan tipis-tipisnya?
Duel Kiper
Masih sulit ditebak, siapa gerangan yang akan menjadi benteng terakhir Persija Jakarta. Apakah Carlos Eduardo atawa Andritany Ardhiyasa. Di laga pertama, Andritany Ardhiyasa tampil cihui. Veteran 32 tahun ini sukses membawa Persija menang 3-0 atas Barito Putera.
Pada laga kedua versus Persita yang berakhir sama kuat tanpa gol, Carlos Pena memilih kiper anyarnya, Carlos Eduardo, sebagai kiper. Meski gagal melakoni debutnya dengan kemenangan, akan tetapi aksi penjaga gawang asal Brasil berusia 32 tahun dianggap masih cukup memuaskan.
Jikapun harus memilih, sepertinya Carlos Eduardo akan memainkan Andritany Ardhiyasa, mengingat ia lebih pengalaman serta ambisi meraup tripoin di depan ribuan TheJak.
Persis Solo sejatinya punya kiper ciamik, yakni Muhammad Riyandi. Hanya saja, kelahiran Bogor, 3 Januari 2000, belum bernasib baik dalam dua laga yang berujung kekalahan.
Muhammad Riyandi memperkuat Persis sudah cukup lama, 2022. Kerap mendapat panggilan Timnas Indonesia menjadi alasan manajemen mengapa masih mempertahankan penjaga gawang yang masih berusia 24 tahun.
Duel Lini Belakang
Jika dua laga dijadikan cermin, kinerja bek-bek Persija bisa dibilang kinclong. Tiga bek yang dimainkan dalam formasi 3-4-2-1 yakni Firza Andika, Rizky Ridho, dan Ondřej Kúdela kemungkinan besar masih menjadi pilihan pertama melawan Persis.
Dengan status bek cemerlang Timnas Indonesia, Rizky Ridho yang juga merupakan kapten, akan menjadi motor pertahanan Macan Kemayoran dalam mematikan semua pergerakan penyerang-penyerang Persis.
Lini belakang Persis Semarang memang masih jauh lembek di bawah tuan rumah. Akan tetapi, seperti dikatakan sang pelatih, Milomir Seslija, kalau dirinya sudah melakukan evaluasi total, termasuk di jantung pertahanan.
Untuk menahan gempuran striker-striker Persija, Milomir Seslija sudah menyiapkan empat tukang jagal. Eky Taufik dan kawan-kawan akan mendapat ujian berat.
Duel Lini Tengah
Nah, ini nih yang paling vital. Siapa bisa menguasai lini tengah, maka dialah yang akan tampil sebagai pemenang.
Kemenangan Persija dalam dua laga sebelumnya tak lepas dari kontribusi tiga gelandang yang dipasang oleh pelatih Carlos Pena.
Witan Sulaeman, Ramon Bueno, plus Maciej Gajos masing-masing menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Ketiganya tak cuma menjadi pengalir utama umpan-umpan, tapi juga pemutus aliran bola lawan.
Bagaimana dengan para gelandang Persis? Jebloknya kiner di lini tengah membuat empat penggawa yaitu Moussa Sidibe, Sutanto Tan, Gonzalo Andrada, serta Sho Yamamoto mendapat sorotan tajam. Keempatnya tak bisa berbuat banyak saat Laskar Sambernyawa kalah dalam dua laga.
Pasca evaluasi, menarik untuk menanti apakah keempat gelandang tadi atau gelandang cadangan lainnya mampu mendominasi permainan tatkala bersua Persija.
Duel Lini Depan
Tak terbantahkan, lini gempur tuan rumah Persija masih lebih mengerikan ketimbang Persis. Sosok yang paling menakutkan, siapa lagi kalau bukan si monster Gustavo. Silet berkebangsaan Brasil ini memborong trigol kala Macan Kemayoran menerkam Barito Putera.
Sayang, waktu bertanding melawan Persita, Gustavo mandul. Duel akhirnya berakhir imbang 0-0. Sebagai ajang balas dendam, striker 28 tahun akan menjadikan gawang Persis lumbung gol.
Gustavo dibantu dua penyerang lainnya yang kalah sangar, Ryo Matsumura dan Riko Simanjuntak. Kedua punya kecepatan seperti peluru dan bisa melepaskan tembakan jitu dari luar kotak penalti.
Persis Solo sebenarnya memiliki segudang pemburu gol. Mereka punya Ramadhan Sananta, Karim Rossi, Facundo Aranda, dan Althaf Indie. Akan tetapi, mereka sepertinya belum panas. Dari dua laga, keempatnya belum mengoleksi sebiji gol pun bagi Persis.
Apakah melawan Persija, para penyerang Persis bakal mengamuk dan mencetak gol? Kita tunggu bersama.
Baca Juga