Bola.com, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) akan melakukan pemilihan ketua umum periode 2024-2028 yang akan digelar pada 28-30 Oktober 2024. Meski pendaftaran bakal calon ketua PP Perbasi sudah dibuka lebih dari sepekan, baru dua orang yang mendaftar.
Pendaftaran calon ketua umum PP Perbasi sudah dilakukan sejak 14 Agustus 2024, di mana pengambilan formulir bisa dilakukan secara online yang disediakan oleh panitia pemilihan.
Namun, sampai saat ini, Jumat (23/8/2024), yang juga merupakan hari terakhir pengambilan formulir pendaftaran, baru Budi Satriodjiwandono dan Yos Paguno yang diketahui sudah mengambil formulir.
Budi Satriodjiwandono mengambil formulir secara online dan mendatangi langsung Kantor PP Perbasi di GBK Arena, Senayan, Jumat (23/8/2024).
Sementara itu, Ketua tim penjaringan bakal calon, Setia Dharma Madjid, menyebut Yos Paguno juga sudah mengambil formulir pendaftaran.
Namun, mereka yang mengambil formulir secara online lain baru bisa diketahui apabila sudah mengembalikannya kepada panitia.
"Sampai saat ini yang baru mengonfirmasi ambil formulir itu Budi Satriodjiwandono dan Yos Paguno," ujar Dharma.
"Pengambilan formulir sampai pukul 5 sore. Jadi hingga saat ini yang baru diketahui ya hanya dua orang itu saja. Namun, masih ada juga yang mengunduh secara online," lanjutnya Ketua tim penjaringan bakal calon ketua umum PP Perbasi itu.
Pendaftaran Masih Terbuka
Pengembalian formulir pendaftaran untuk bakal calon ketua umum PP Perbasi masih akan ditunggu hingga 23 September 2024.
Ada sejumlah sosok penggiat basket nasional yang juga diharapkan ikut dalam bursa pencalonan ketua umum PP Perbasi, seperti Azrul Ananda, Christopher Tanuwidjaja, Syailendra Bakrie, Lexyndo Hakim, hingga Augie Fantinus.
Harapannya, sosok-sosok tersebut juga meramaikan bursa calon ketua umum PP Perbasi dengan melakukan pengambilan formulir secara online yang pengembaliannya akan ditunggu selama satu bulan ke depan.
"Intinya ketika pengembalian formulir, baru bisa diketahui siapa saja yang mendatar," ujar Dharma.