2 Bintang Asia Tenggara yang Pernah Mencicipi Liga Inggris: Legenda Thailand dan Dewa Pelindung Gawang Filipina, Indonesia Menyusul?

oleh Choki Sihotang diperbarui 24 Agu 2024, 06:00 WIB
Sepakbola - Negara Asia Tenggara (Bola.com/Adreanus Titus)

 

Bola.com, Jakarta - Jay Idzes tak hanya membanggakan Indonesia, tapi juga seluruh Asia Tenggara. Soalnya, sukses Jay Idzes bermain di Serie A Liga Italia musim ini membuat seluruh kawasan Asia Tenggara kecipratan rasa bangga.

Advertisement

Serie A merupakan salah satu kompetisi yang paling kompetitif di bawah kolong langit. Kasta tertinggi sepak bola Italia itu menjadi destinasi semua pemain hebat di seluruh dunia guna unjuk aksi.

Tak mudah untuk tampil di sana, mengingat hanya pemain yang punya skill di atas rata-rata yang bisa menembus ketatnya persaingan.

Jadi, kalau Jay Idzes bisa tampil di Serie A 2024/2025 bersama klubnya Venezia FC jelas pencapaian spektakuler. Jay Idzes menjadi orang Indonesia pertama yang bermain di Serie A, mungkin juga Asia Tenggara.

Ngomong-ngomong soal kompetisi tertinggi, sebelum Jay Idzes setidaknya ada dua bintang asal Asia Tenggara yang juga bermain di liga top Eropa, yakni Liga Inggris.

Seperti Liga Italia, Liga Inggris juga punya penggemar ratusan juta di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Lantas, siapa saja kedua legenda Asia Tenggara yang pernah wara-wiri di Liga Inggris? Berikut kami urai sejarah singkat bagi Anda:

 
2 dari 3 halaman

Kiatisuk Senamuang (Thailand)

Mantan pemain tim nasional Thailand, Kiatisuk Senamuang. (AFP/Goh Chai Hin)

Jangan ngaku penggemar sepak bola 1990-an kalau tak kenal sama pemain yang satu ini. Dulu, Kiatisuk Senamuang sangat beken, tak cuma di kampungnya di Thailand sana, tapi juga di Indonesia.

Maklum, sebagai pemain penting di timnas, legenda yang kini berusia 51 tahun itu kerap kali memantik emosi sekaligus simpati fans setia Timnas Indonesia setiap kali Thailand bersua Tim Garuda, dalam kurun waktu 1993 hingga 2007.

Kiatisuk Senamuang memang paten. Pada masanya, ia salah satu penyerang top di kawasan Asia Tenggara bahkan mungkin Asia. Terbukti, selama memperkuat timnas, ia sukses mengepak 71 gol hanya dalam 134 laga.

Dua pencapaian hebatnya bersama The War Elephant adalah kala memenangkan Piala Tiger atau Piala AFF 2000 dan 1996.

Kiatisuk Senamuang pernah naik kelas ke level atas tatkala ia mendapat kesempatan bergabung dengan klub Inggris, Huddersfield Town di Inggris pada musim 1999/2000.

Sayang dan kasihan, pemain kesayangan rakyat Thailand itu sama sekali tak pernah tampil dalam pertandingan di sana.

3 dari 3 halaman

Neil Etheridge (Filipina)

Kiper Cardiff City, Neil Etheridge, dipanggil menjalani TC Timnas Filipina jelang Piala AFF 2018. (AFP/Oli Scarff)

Sebelum mental ke Liga Thailand, bermain untuk Buriram United, Neil Etheridge pernah merasakan pedasnya persaingan di Liga Inggris.

Kiper Timnas Filipina yang saat ini berusia 34 tahun pernah tercatat sebagai pemain Fulham yang dipinjamkan kepada Leatherhead, Charlton Athletic, Bristol Rovers, dan Crewe Alexandra.

Kiper kelahiran London, Inggris, 7 Februari 1990, sempat pula mencicipi klub Inggris lainnya, macam Charlton Athletic, Walsall, Cardiff City, serta Birmingham City hingga akhirnya terbang ke Thailand menerima pinangan Buriram United pada akhir Juni 2024.

Sayang sekali, jika saja Neil Etheridge mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya maka bukan tak mungkin dia akan menjadi legenda Asia Tenggara di Liga Inggris.

Semoga, kegagalan Kiatisuk Senamuang dan Neil Etheridge tak menimpa pemain-pemain Asia Tenggara lainnya yang juga atawa akan menaklukkan Liga Inggris yang sadis.

Berita Terkait