Bola.com, Jakarta AC Milan dan Inter sama-sama meraih satu poin pada awal musim.
Pada pembuka Seria A 2024/2025 di San Siro, AC Milan membutuhkan kepahlawanan untuk menyelamatkan satu poin dalam pertandingan pertama Paulo Fonseca sebagai pelatih.
Menghadapi Torino yang sedang berkembang, Rossoneri tertinggal 0-2 pada menit ke-89 setelah gol bunuh diri Malick Thiaw dan kemudian gol babak kedua dari Duvan Zapata.
Namun, pemain baru Alvaro Morata, yang menjadi kapten Spanyol menuju kejayaan Euro 2024, mencetak gol pada menit ke-89 pada debut kompetitifnya untuk juara Eropa tujuh kali itu sebelum Noah Okafor menyamakan kedudukan pada masa tambahan waktu.
Panggung Parma Sekali Lagi
Sementara itu, Parma di bawah asuhan mantan pelatih Juventus U-23 Fabio Pecchia, memenangkan Serie B musim lalu saat klub yang terkenal dan bersejarah itu kembali ke kasta teratas.
Mereka relatif tenang di jendela transfer tetapi akuisisi penyerang Pontus Almqvist dan Matteo Cancellieri baru-baru ini telah memberikan dimensi baru.
Parma memulai musim 2024/25 dengan hasil imbang 1-1 melawan tim Fiorentina yang saat ini sedang beralih dari Vincenzo Italiano ke Raffaele Palladino.
Dennis Man membuka skor untuk Parma setelah 23 menit sebelum Cristiano Biraghi menyamakan kedudukan pada menit ke-75 dan kemudian Parma tidak dapat memanfaatkan kartu merah Marin Pongracic untuk I Viola.
Inter Tantang Lecce
Setelah hasil imbang melawan Genoa, Inter kembali ke San Siro. Pada Laga Kedua Serie A, Inter akan menghadapi Lecce.
Bentrokan ini menghadirkan beberapa fakta dan statistik menarik.
Ini akan menjadi pertandingan ke-37 Serie A antara Inter dan Lecce. Nerazzurri unggul dalam head-to-head dengan 28 kemenangan dibandingkan dengan 4 kemenangan untuk Giallorossi, dan telah terjadi 4 hasil imbang.
Inter adalah tim dengan kemenangan terbanyak melawan Lecce di Serie A dan juga telah mencetak gol terbanyak melawan mereka di liga utama Italia, dengan 85 gol.
Dalam dua musim terakhir, Nerazzurri telah memenangkan keempat pertandingan melawan Lecce, mencetak 10 gol dan hanya kebobolan satu, menghasilkan selisih gol +9.