Bola.com, Jakarta - PSSI diguyur dana segar sebesar Rp80 miliar dari Bank Mandiri menjelang kiprah Timnas Indonesia di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia akan lebih dulu menantang tuan rumah Timnas Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada 5 September 2024.
Lima hari berselang, tim berjulukan Garuda tersebut bakal meladeni perlawanan Timnas Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.
PSSI lewat PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) menandatangani kerja sama selama tiga tahun dengan Bank Mandiri di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, pada Jumat (23/8/2024).
Evaluasi
PT GSI adalah perusahaan komersial PSSI yang 95 persen sahamnya dimiliki oleh induk sepak bola Indonesia itu, dengan sisanya dipunyai Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia.
"Kami berterima kasih karena Bank Mandiri bisa muncul di pertandingan-pertandingan Timnas Indonesia," ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi.
"Payungnya selama tiga tahun. Tetapi pada setiap tahunnya, kami akan terus melakukan evaluasi mengenai coverage dan apa saya yang bisa dimanfaatkan dan Bank Mandiri akan memberikan apa," jelasnya.
Butuh Biaya Besar
"Tapi untuk tahap pertama, kami memberikan Rp80 miliar kepada PSSI yang akan digunakan untuk Timnas Indonesia putra dan putri, mulai dari level senior hingga junior," tutur Darmawan.
"Itu yang nanti akan dilihat oleh Bank Mandiri. Tapi, pasti Bank Mandiri sudah melihat manfaay dengan keberadaan kami di setiap pertandingan Timnas Indonesia yang meningkatkan branding," ungkapnya.
Untuk operasional Timnas Indonesia, baik putra dan putri mulai dari level senior hingga junior, PSSI membutuhkan Rp500 hingga Rp800 miliar. Pada beberapa waktu lalu, pemerintah telah menguncurkan Rp127 miliar.
Membuka Diri untuk Sponsor
"Tapi, kami tidak menutup mata kalau memang ada banyak pihak yang bisa membantu dari sponsor yang skalanya lebih besar lagi," imbuh Erick Thohir.
"Sekarang ada Bank Mandiri, tapi juga banyak sekali sponsor swasta yang mendukung. Sebab sesuai komitmen, PSSI tidak bergantung kepada pendanaan dari pemerintah, tapi swasta juga terlibat," terangnya.