Suporter Legendaris Bulutangkis Indonesia Pak Yanto Tutup Usia

oleh Aryo Atmaja diperbarui 24 Agu 2024, 11:40 WIB
Ucapan bela sungkawa dari PBSI atas tutup usianya Haryanto Muamar, suporter legendaris bulutangkis Indonesia. (Dok. PBSI)

Bola.com, Jakarta - Suporter legendaris bulutangkis Indonesia, Haryanto Muamar, atau yang dikenal dengan Pak Yanto meninggal dunia pada Jumat (23/8/2024).

Informasi itu disampaikan PBSI melalui akun Instagram pada Sabtu (24/8/2024) pagi. PBSI menyebut Pak Yanto meninggal dunia pada usia 59.

Advertisement

"Kabar Duka dari Dunia Bulu Tangkis. Suporter legendaris bulu tangkis Indonesia, Haryanto Muamar atau yang akrab dipanggil Pak Yanto berpulang di usia 59 tahun pada Jumat (23/8/2024) di RS Pandan Mewah, Malaysia, pukul 16.50 waktu Malaysia," tulis PBSI.

Ucapan terima kasih disematkan untuk mendiang Pak Yanto, atas dukungan yang luar biasa untuk dunia bulutangkis Indonesia.

"PP PBSI menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Pak Yanto. Semangatmu mendukung tiap perjuangan bulutangkis Indonesia akan selalu kami kenang. Terima kasih atas segala ketulusannya. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Amin," tulis PBSI.

2 dari 6 halaman

Loyalitas

Pak Yanto dikenal sebagai salah satu suporter paling loyal dan setia terhadap kiprah bulutangkis Indonesia. Ia kerap terlihat di Istora Gelora Bung Karno saat Indonesia jadi tuan rumah ajang badminton internasional seperti Indonesia Open, Indonesia Masters, hingga Asian Games 2018.

Pak Yanto juga sering bertandang ke negara lain untuk mendukung tim badminton Merah-Putih. Ia sempat viral ketika memberi kartu merah kepada wasit Singapore Open 2022, atau ketika takbiran dalam kejuaraan Malaysia Maters 2022.

3 dari 6 halaman

Selalu Hadir

Ia juga pernah menyaksikan langsung berbagai turnamen bergengsi di Jepang, India, China hingga All England. Tak heran Pak Yanto jadi salah satu orang yang dihormati di kalangan Badminton Lovers.

Pria kelahiran 1 Desember 1964 itu sudah jadi pendukung setia badminton Indonesia sejak 1980-an. Biasanya saat berada di tribune penonton, Pak Yanto mengenakan pakaian eksentrik dengan warna dominan merah.

Sebuah penghargaan dari PBSI pernah diberikan untuk Pak Yanto pada tahun 2016. Ia dianggap jadi sosok penting dalam sepak terjang badminton Indonesia.

4 dari 6 halaman

Bakal Dirindukan

5 dari 6 halaman

Terima Kasih Pak Yanto

6 dari 6 halaman

Akan Selalu Dikenang

Berita Terkait