PSG Sekarang Bukan yang Dulu Lagi: Bye Bye Pemain Mewah, Saatnya Fokus Membina yang Muda

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 24 Agu 2024, 16:30 WIB
PSG - Ilustrasi Logo PSG (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta PSG memulai musim 2024/2025 dengan gemilang. Setelah mengalahkan Le Havre dengan skor 4-1 di pekan pertama Ligue 1, mereka melanjutkan tren positif dengan menghancurkan Montpellier 6-0 pada pekan kedua.

Dengan torehan 10 gol dari dua pertandingan, tim asuhan Luis Enrique ini menunjukkan performa yang luar biasa, meskipun mereka baru saja kehilangan bintang utama, Kylian Mbappe.

Advertisement

Sebelum kepergian Mbappe, PSG juga harus merelakan beberapa pemain kunci lainnya. Neymar telah hijrah ke Al Hilal, sementara Lionel Messi kini bermain untuk Inter Miami. Selain itu, Sergio Ramos, Marco Verratti, dan Georginio Wijnaldum juga tidak lagi memperkuat klub.

Biasanya, PSG dikenal dengan kebiasaan membeli pemain bintang dengan harga fantastis saat kehilangan pemain andalan. Musim lalu, mereka mendatangkan Goncalo Ramos dan Randal Kolo Muani dengan biaya tinggi. Namun, situasi pada musim 2024/2025 kali ini berbeda.

2 dari 3 halaman

Pengembangan Talenta

Di bawah kepemimpinan Nasser Al-Khelaifi, PSG telah mendominasi hampir seluruh kompetisi di Prancis. Namun, satu impian besar yang masih belum terwujud adalah meraih trofi Liga Champions.

Hasrat ini mendorong PSG untuk mendatangkan pemain-pemain bintang. Sayangnya, proyek ambisius tersebut belum membuahkan hasil yang diharapkan. Meskipun sudah memiliki nama-nama besar seperti Messi, Neymar, dan Sergio Ramos, PSG masih belum mampu membawa pulang trofi prestisius tersebut.

Mereka pernah mencapai final, namun harus mengakui keunggulan Bayern Munchen. Kini, PSG telah mengubah pendekatan dalam strategi transfer mereka. Menatap musim 2024/2025, klub ini tidak lagi mendatangkan pemain-pemain dengan reputasi bintang besar.

Sebagai gantinya, mereka memilih pemain-pemain muda yang memiliki potensi besar. Salah satu rekrutan baru adalah Joao Neves yang dibeli dari Benfica, diikuti oleh Desire Doue dari Rennes, William Pacho dari Eintracht Frankfurt, dan Matvey Safonov dari Krasnodar.

Dari keempat pemain ini, tidak ada yang berusia di atas 25 tahun, dengan Safonov menjadi yang tertua di usia 25 tahun. PSG kini tampaknya lebih fokus pada pengembangan talenta muda untuk meraih kesuksesan di masa depan.

3 dari 3 halaman

Wajah Baru, Tertua 32 Tahun

Gelandang bertahan berusia 32 tahun, Danilo Pereira didatangkan PSG dari FC Porto pada awal musim 2021/2022 dengan nilai transfer 16 juta euro. Hingga kini ia telah bermain dalam 157 laga di semua kompetisi bersama PSG dengan torehan 10 gol dan 3 assist. Bersama Timnas Portugal ia telah mengoleksi 74 caps dengan torehan 2 gol dan 3 assist sejak melakukan debut pada 31 Maret 2015. (AFP/Miguel Medina)

Meskipun fokus pada pengembangan pemain muda, PSG tetap menginvestasikan sejumlah besar uang untuk memperkuat tim mereka. Contohnya, Joao Neves diboyong dari Benfica dengan harga mencapai €60 juta, sementara Desiter Doue direkrut seharga €50 juta.

Keduanya masih berusia 19 tahun! Tak hanya terlihat dari aktivitas di bursa transfer, wajah muda PSG juga tercermin dalam komposisi skuad secara keseluruhan. Pada musim 2024/2025, PSG hanya memiliki dua pemain yang berusia 30 tahun ke atas.

Kedua pemain tersebut adalah kapten tim, Marquinhos (30 tahun), dan Danilo Pereira (32 tahun). Mereka menjadi pemain tertua dalam skuad PSG untuk musim ini.

Berita Terkait