Bola.com, Jakarta - Memiliki banyak bintang lapangan tidak membuat Real Madrid bisa dengan mudah melakoni laga pertamanya di La Liga Spanyol 2024/2025.
Los Blancos hanya mampu bermain imbang ketika bertandang ke Estadi Mallorca Son Moix, markas Mallorca, pada jornada pertama La Liga Spanyol.
Real Madrid lebih dulu unggul lewat gol yang dicetak Rodrygo pada menit ke-13. Dengan cerdik pemain asal Brasil itu memaksimalkan umpan manja dari Vinicius Junior.
Bukannya menambah gol, gawang yang dikawal Thibaut Courtois malah kebobolan pada menit ke-53, yang membuat sang juara bertahan harus puas bermain imbang 1-1.
Tidak hanya itu saja, tim asuhan Carlo Ancelotti juga dinodai dengan kartu merah yang menerapa bek sayap, Ferland Mendy, hanya beberapa saat sebelum laga berakhir.
Turun dengan kekuatan penuh, bintang-bintang Real Madrid seperti Kylian Mbappe tidak mampu mencetak gol pada laga debutnya di La Liga, kemudian Jude Bellingham, Vinicius Junior, dan Rodrygo tampil di bawah standar.
Mbappe dan Bellingham Tidak Maksimal
Mbappe, yang didatangkan dari Paris Saint-Germain (PSG) dan dipercaya sebagai mesin gol utama, tidak banyak bergerak. Sementara Vinicius tidak efektif di sisi kiri dan Rodrygo gagal memberikan dampak signifikan di sisi yang berlawanan.
Bellingham juga mengecewakan. Ia berperan di sisi kiri lini tengah Real Madrid, tetapi sering berpapasan dengan rekan setimnya, sehingga menciptakan kemacetan yang membuat Carlo Ancelotti marah karena permainan kurang seimbang.
Setelah penampilan yang sangat mengecewakan tadi, media ternama Spanyol, Marca, segera mengangkat masalah yang sama di halaman depan mereka dengan mendesak Mbappe dan rekan satu timnya di lini serang untuk lebih tajam.
Ulasan Marca
Dengan judul berita 'Mereka harus fokus', Marca juga menambahkan 'peta panas serangan tim putih terhadap Mallorca memperlihatkan kemacetan di sayap kiri'. Grafik yang menyertainya memperlihatkan posisi rata-rata Bellingham, Mbappe, Vinicius, dan Rodrygo.
Terungkap bahwa keempat pemain cenderung bergerak ke dalam kantong di sisi kiri, sistem yang tidak seimbang sehingga meninggalkan lubang menganga di area tengah dan kanan.
Bellingham mengambil posisi melebar di tengah lapangan Mallorca, sementara Mbappe beroperasi di sisi kiri kotak penalti, jauh dari perannya sebagai pemain nomor 9. Baik Vinicius maupun Rodrygo juga tidak mampu mengungguli lawan di sisi kanan.
Mbappe juga tidak tampil seperti ketika membantu Real Madrid menjuarai Piala Super Eropa dengan kemenangan 2-0 atas Atalanta. Dalam laga itu, Mbappe menyumbang satu gol.
Posisi Mbappe Menentukan Permainan
Setelah penampilan yang kurang maksimal kontra Mallorca, para pendukung mulai merasa khawatir bahwa perannya di pusat serangan tidak memaksimalkan kemampuan penyerang Timnas Prancis.
Marca mengklaim bahwa banyak yang yakin kekuatannya terletak di operasi sisi sayap, di mana ia mampu menggunakan kecepatan dan dribelnya yang hebat untuk menerobos ke dalam dan menimbulkan ancaman. Bersama PSG, penampilan terbaiknya datang dari posisi melebar.
Sebaliknya, bermain sebagai penyerang membutuhkan permainan bertahan dan fisik yang kuat menghadapi para pemain bertahan. Tidak ideal dengan karakter permainan Mbappe yang kerap menipu lawan di garis tepi lapangan.
Ancelotti meminta anak-anak asuhnya melupakan kekalahan dan kembali fokus ke laga selanjutnya.
"Kita harus bersatu. Semua orang mungkin berpikir ini masalah penyerang, tetapi bisa juga masalah bek atau gelandang. Mereka tidak mengerti bahwa ini adalah aspek yang sangat penting," kata pelatih asal Italia itu.
Sumber: Dailymail