Bola.com, Gianyar - Maybank Marathon 2024 tak hanya diikuti oleh pelari-pelari lokal. Tak sedikit pelari dari negara lain berpartisipasi di ajang maraton bergengsi di Indonesia tersebut.
Maybank Marathon 2024 total diikuti oleh 12.700 lebih peserta dari 57 negara di antaranya dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Jepang, Filipina, Australia, Amerika Serikat, dan dari negara-negara lainnya di Asia, Eropa serta Afrika.
Total peserta asing mencapai 12,7% dari keseluruhan peserta. Artinya, 1 dari 8 peserta adalah warga negara asing (WNA).
Salah satu WNA yang berpartisipasi di ajang Maybank Marathon 2024 adalah Tobias Engkel. Dia pria berkebangsaan Jerman, yang bekerja di Kamboja.
Demi mengikuti Maybank Marathon 2024, dia rela jauh-jauh terbang dari Kamboja ke Bali. Dia punya alasan khusus tertarik gabung lomba lari prestisius tersebut.
Menantikan Pengalaman Unik
Tobias mengatakan ini kali pertama dirinya berpatisipasi di ajang Maybank Marathon. Meskipun Indonesia bukan tempat yang asing baginya, karena pernah mengerjakan proyek di sini.
"Saya ikut Bali Marathon untuk kali pertama. Saya datang ke sini karena lokasinya cantik. Saya berharap ini akan menjadi pengalaman yang indah," dalam sesi perbincangan di Bali United Training Center, Sabtu (24/8/2024).
Menurut Tobias, Maybank Marathon menawarkan keunikan tersendiri yang sayang untuk dilewatkan.
"Orang Indonesia, termasuk di Bali sangat ramah. Menyenangkan rasanya berlari di jalan dan melihat orang-orang menyemangati kita. Itu menjadi pengalaman yang menyenangkan dan unik," imbuhnya.
Terbiasa dengan Cuaca Panas
Tobias akan turun di nomor full marathon. Ini bukan kali pertama ia mengikuti maraton di Asia Tenggara, yang terkenal dengan cuaca panas dan lembap.
"Ini bukan kali pertaam saya lari di Asia Tenggara, saya sebelumnya pernah ikut maraton di Thailand and Vietnam," tutur pria yang menggemari Borussia Dortmund tersebut.
Ditanya tentang perbedaan yang mungkin menantinya saat mengikuti lomba maraton di Indonesia, dibanding Thailand dan Vietnam, Tobias mengungkapkan opininya.
"Bali masih sangat kental budaya lokal, tetapi saya rasa setiap tempat di Asia Tenggara punya keunikan masing-masing," tuturnya.
"Soal cuaca panas di Bali, saya rasa tak masalah. Saya sudah terbiasa berlatih di Kamboja yang rata-rata suhunya 34 derajat Celcius dan kelembapan 100 persen," imbuhnya sembari tertawa.
Tobias tak punya target catatan waktu khusus pada Maybank Marathon 2024 ini. Dia hanya ingin menikmati pengalaman unik yang menantinya di Bali.
Pernah Rilis Video Dokumenter tentang Fans Persib
Tobias bukan sosok yang asing dengan Indonesia. Pada Desember 2016, saat di Football Fans Asia (FFA), ia pernah merilis video dokumenter tentang cerita, gairah dan latar belakang kelompok suporter Persib Bandung, Bobotoh.
Tobias juga mengaku cukup mengenal banyak tentang klub PSS Sleman dan punya hubungan baik dengan kelompok suporternya, BCS alias Brigata Curva Sud.