Sebelum Jay Idzes Mencatat Rekor, Sven-Göran Eriksson Nyaris Membuat Pemain Indonesia Debut di Liga Italia Serie A : Siapa Dia ?

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 26 Agu 2024, 19:47 WIB
Pelatih kiper Timnas Indonesia, Kurnia Sandy, pernah merasakan gemblengan Sven-Goran Eriksson, bahkan nyaris melakoni debut di Liga Italia Serie A 1996/1997. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Dunia sepak bola berduka. Satu di antara sosok luar biasa di arena ini, Sven Goran Eriksson, meninggal dunia. Tentu saja, namanya tak akan pernah hilang dari ingatan para penggila olahraga terpopuler sejagad ini.

Satu di antara masyarakat yang tak akan pernah lupa tentang Sven-Göran Eriksson adalah publik Indonesia. Yup, gara-gara Sven-Göran Eriksson pula, nyaris ada pemain asal Tanah Air yang bisa mencicipi Liga Italia Serie A!

Advertisement

Bagi pemerhati sepak boal nasional pada era '90-an, nama Tim Primavera Indonesia sudah pasti masih melekat. Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti Tukiman, Ilham Romadhona sampai Asep Dayat, adalah beberapa dari generasi tersebut.

Satu di antara personel Primavera yang dianggap bernasib bagus adalah Kurnia Sandy. Pemain yang berposisi kiper ini nyaris menorehkan sejarah sebagai pesepak bola Indonesia yang berada di pertandingan Liga Italia Serie A.

 

2 dari 3 halaman

Nyaris Debut

Seperti diketahui, sang pencetak sejarah tersebut adalah Jay Idzes. Bek Timnas Indonesia ini tampil tadi malam, ketika Venezia menahan imbang tanpa gol Fiorentina.

Kembali ke urusan Kurnia Sandy, Sven-Göran Eriksson dan tim pelatih Sampdoria sudah memilih eks kiper Timnas Indonesia ini sebagai orang yang duduk di bangku cadangan. Saat itu, Sampdoria berada di persaingan Liga Italia Serie A 1996/1997.

Cerita singkatnya, Kurnia Sandy mendapat kesempatan setelah kiper utama Sampdoria, Fabrizio Ferron tak bisa merumput karena mendapat kartu merah. Sandy naik kelas, yakni menjadi kiper cadangan pemain utama, Matteo Sereni.

 

3 dari 3 halaman

Alasan Khusus

Pelatih kiper Timnas Indonesia, Kurnia Sandy, saat sesi latihan di Stadion Wibawa Mukti, Jawa Barat, Minggu (4/11). Latihan ini merupakan persiapan jelang Piala AFF 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sayang, mimpi untuk duduk di bangku cadangan pada sebuah pertandingan resmi Liga Italia 1996/1997 pupus. Ternyata, meski tim pelatih sudah memilih Sandy, ia tak bisa bermain.

Latarnya tak lain kelengkapan surat administrasi yang belum ada. Walhasil, usulan Sampdoria memasukkan nama Sandy mendapat penolakan. Kini, Sven-Göran Eriksson telah tiada. Namun, bagi seluruh personel Tim Primavera angkatan Kurnia Sandy, Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, dkk, tak akan pernah lupa jika pernah bersua dengan pelatih sosok legendaris tersebut.

Berita Terkait