Bola.com, Jakarta - Mertua Pratama Arhan, Andre Rosiade, menceritakan bahwa menantunya curiga hanya dijadikan alat pemasaran oleh Suwon FC setelah ditawari perpanjangan kontrak untuk satu tahun lagi.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa beberapa klub di luar negeri hanya memanfaatkan pemain Indonesia sebagai bahan untuk mendongkrak popularitas, terutama di media sosial.
Jumlah pengikut Instagram Suwon FC melonjak drastis setelah merekrut Pratama Arhan pada awal tahun ini dengan mengikatnya selama semusim plus opsi perpanjangan semusim.
"Arhan sudah berkali-kali menanyakan itu ke manajemen Suwon FC. Mereka bilang tidak," ujar Andre di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, pada Senin (26/8/2024).
Baru 3 Menit Bermain
"Bahkan, rencana memperpanjang kontrak dari Suwon FC itu membuat Arhan bertanya-tanya apakah dia hanya menjadi alat marketing saja. Mereka bilang tidak," ungkap Andre.
Bayangkan saja, sejak bergabung dengan Suwon FC pada Januari 2024, Pratama Arhan hanya tiga kali masuk skuad untuk Liga Korea Selatan dan cumah mencatatkan tiga menit di atas lapangan.
Pelatih Suwon FC, Kim Eun-joong, lebih memilih Park Cheol-woo dan Jang Yeong-woo sebagai fullback utama secara bergantian pada musim ini, alih-alih Arhan.
Sedang berjuang
"Manajemen Suwon FC juga menanyakan ini ke tim pelatih karena Arhan belum diberikan kesempatan bermain. Arhan sedang berjuang. Tunggu saja teman-teman," ungkap Andre.
"Anak ini berlatih keras di Suwon FC. Komunikasi saya sangat baik. Dalam sepekan saya bisa menghubunginya 3-4 kali untuk memberikan motivasi."
"Mohon doanya seluruh masyarakat dan suporter di Indonesia. Semoga dia diberikan kesempatan. Sebab secara kualitas kalau ditonton, Arhan mampu kok dan bisa bersaing dengan left back kiri Suwon FC," jelas anggota DPR RI itu.
Baca Juga
Bukan Hanya Blunder Rotasi, Shin Tae-yong juga Telat Lakukan Pergantian Pemain saat Timnas Indonesia Dihajar China
Baru Masuk, Sekali Lempar Berujung Gol, Pratama Arhan Masih Menjadi Senjata Rahasia Timnas Indonesia
Pratama Arhan Akhirnya Main Lagi! Suwon FC Imbangi Pemilik 3 Gelar Liga Champions Asia