Fun Fact BRI Liga 1: Sulitnya PSS Sleman Mengumpulkan Poin 0 di Papan Klasemen

oleh Ana Dewi diperbarui 27 Agu 2024, 15:30 WIB
Para pemain starting XI PSS Sleman berfoto bersama jelang menghadapi Semen Padang pada laga pekan ke-3 BRI Liga 1 2024/2025 di Lapangan STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Sial betul nasib PSS Sleman. Sudah dihukum pengurangan poin, klub berjulukan Super Elang Jawa itu kini harus menderita tiga kekalahan beruntun di BRI Liga 1 2024/2025.

Manusia boleh berencana, namun Tuhan yang menentukan. Barangkali kalimat itu cocok menggambarkan kondisi PSS Sleman saat ini.

Advertisement

Tim besutan Wagner Lopes itu begitu optimistis menatap Liga 1 musim ini. Persiapan matang dilakukan sejak jauh-jauh hari. Sederet pemain lokal dan asing berpengalaman didaratkan ke Bumi Sembada.

Semua itu dilakukan demi target menembus papan atas Liga 1. Pada musim ini, Tim Elang Jawa menargetkan finis di posisi enam besar klasemen. Hal itu berulang kali disampaikan Presiden Direktur PT PSS, Gusti Randa.

"PSS di musim ini harus dapat berbicara banyak di Liga 1 dan kalau bisa masuk ke enam besar. Mudah-mudahan tidak kepeleset," ujar Gusti Randa belum lama ini.

"Tentu enggak gampang, maka dari itu jajaran direksi dan tim mendatangkan para pemain asing dan pemain kami yang sangat hebat sekali," sambungnya.

2 dari 7 halaman

Baru Mulai Sudah -3

Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman. (Bola.com/Dok.Instagram PSS Sleman).

Namun, semangat dan harapan yang tengah membuncah seketika harus terbentur oleh realita yang ada. Tim kesayangan Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) itu harus menerima kenyataan pahit disanksi pengurangan poin dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Hukuman itu imbas dari pengaturan skor yang melibatkan PSS Sleman dan Madura FC di Liga 2 musim 2018. Akibatnya, mereka harus legawa terlempar ke dasar klasemen atau urutan ke-18 dengan minus tiga poin.

3 dari 7 halaman

Hattrick Kekalahan

PSS Sleman menyerah 0-2 dari Persik Kediri pada laga pekan kedua BRI Liga 1 musim ini di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (19/8/2024) sore WIB. (dok. PSS Sleman)

Sanksi minus tiga angka itu awalnya diketahui lewat laman PT LIB pasca kekalahan 0-1 kontra Persebaya Surabaya pada matchday perdana, Minggu (11/8/2024). Namun, hingga saat ini manajemen PSS belum memberikan pernyataan resmi soal hukuman yang diterima.

Manajer PSS Sleman, Leonard Tupamahu mengakui sanksi pengurangan poin sedikit memengarungi mental para pemain. Apalagi, ketika itu Tim Elang Jawa baru saja menelan kekalahan di kandang Persebaya.

"Jujur kalau dari saya sendiri ya ganggu, yang pasti mengganggu mental pemain. Walaupun pengurangannya bisa kita bilang enggak terlalu besar daripada ancamannya tapi pasti sedikit banyaknya ini mengganggu mental kita," kata Leo kepada Bola.com, Rabu (14/8/2024).

Apa yang dikatakan Leonard Tupamahu terbukti. Faktanya, setelah itu PSS Sleman mengalami dua kekalahan beruntun. Masing-masing melawan Persik Kediri (0-2) dan Semen Padang (0-1).

4 dari 7 halaman

Gagal Cetak Gol

Dua pemain PSS Sleman, Phil Ofosu Ayeh (tengah) dan kapten tim Fachruddin Aryanto berebut bola dengan pemain Semen Padang, Kenneth Ngwoke pada laga pekan ke-3 BRI Liga 1 2024/2025 di Lapangan STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Tidak hanya susah menang, PSS Sleman juga selalu gagal mencetak gol di tiga laga awal musim ini. Mereka begitu kepayahan untuk menjebol gawang lawan-lawannya dan sudah kemasukan empat kali.

Performa sederet pemain depan macam Hokky Caraka, Nicolau Cardoso, Ricky Cawor, Danilo Alves, hingga Gustavo Tocantins masih memble. Padahal para pemain ini digadang-gadang mampu memberikan kontribusi besar bagi kesuksesan PSS di musim ini.

5 dari 7 halaman

Suporter Beraksi

Sebuah karangan bunga yang bertuliskan kritik dari kelompok suporter Brigata Curva Sud (BCS) kepada klub kesayangannya PSS Sleman. (Bola.com/Instagram BCS)

Tiga kekalahan beruntun itu memantik kekecewaan pendukung Laskar Sembada. Salah satu wadah suporter, BCS pun bereaksi pasca kekalahan kontra Semen Padang di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (26/8/2024) sore WIB.

Kekesalan tidak hanya mereka suarakan lewat media sosial, namun BCS juga memasang spanduk bernada kritik di depan Omah PSS, Tegal Weru, Ngaglik, Sleman.

"3 pertandingan, -3 poin, 0 gol dan kalian bilang itu kerja keras? Omong kosong @PSSleman," tulis BCS di akun X pada Senin (26/8/2024) petang.

"Bertahun menjalani, kalian datang dan pergi, berjalan membawa logo dan nama ini dengan hati, bukan sebatas menerima gaji, apa perlu kami ajarkan tentang cinta dan dedikasi? Terakhir atau bukan, kalianlah yang akan menentukan! @PSSleman," sambungnya.

6 dari 7 halaman

Tim Pelatih Punya PR Seabrek

Latihan perdana PSS Sleman di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Senin (24/6/2024) sore WIB. (Dok PSS Sleman)

BRI Liga 1 baru memasuki pekan ketiga dan terlalu dini untuk memprediksi nasib tim di kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia itu. Namun, dengan rentetan hasil minor yang didapat semestinya menjadi warning tersendiri bagi PSS untuk segera berbenah.

Kompetisi masih panjang. Jajaran tim pelatih Super Elang Jawa memiliki banyak waktu untuk melakukan evaluasi, menaikkan mental pemain plus memperbaiki penampilan Fachruddin Aryanto dkk.

Kebetulan, selepas pekan ketiga, BRI Liga 1 diliburkan sejenak karena agenda FIFA Matchday pada 2-10 September 2024. Jeda selama sepekan bisa dimanfaatkan PSS untuk membenahi segala kekurangan.

7 dari 7 halaman

Yuk Tengok Peta Persaingan di Musim Ini

Berita Terkait