3 Titik Lemah Timnas Indonesia U-20 Meski Sukses Tumbangkan Argentina: Hati-Hati Antisipasi Second Ball!

oleh Radifa Arsa diperbarui 28 Agu 2024, 17:45 WIB
Timnas Indonesia U-20 - Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas, Arlyansyah Abdulmanan, Riski Afrisal (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Meski meraih hasil positif, pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, harus segera memperbaiki sejumlah kelemahan yang diperlihatkan timnya meski berhasil menang atas Argentina U-20 pada ajang Seoul Earth On Us Cup 2024.

Dalam pertandingan yang terselenggara di Mokodong Stadium, Seoul, Korea Selatan, Rabu (28/8/2024) siang WIB itu, Timnas Indonesia U-20 berhasil menumbangkan Argentina U-20 dengan skor 2-1.

Advertisement

Awalnya, Argentina menciptakan keunggulan pada babak pertama lewat tandukan Mirko Juarez Zemelich (18’). Sementara itu, dua gol balasan Garuda Nusantara diciptakan oleh Kadek Arel (75’) dan Mouri Ananda (79’).

Meskipun berhasil meraih kemenangan yang impresif, setidaknya masih ada beberapa catatan evaluasi yang mesti diperbaiki Indra Sjafri seusai meraih kemenangan ini. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

2 dari 4 halaman

Perbaiki Second Ball

Timnas Indonesia U-20 dijadwalkan mengikuti turnamen bertajuk Seoul Earth on Us Cup 2024 di Korea Selatan mulai 28 Agustus mendatang. Skuad racikan Indra Sjafri akan bersaing dengan Argentina, Thailand, serta tuan rumah Korsel. (Dok. PSSI)

Salah satu penyebab utama dari satu gol yang bersarang di gawang Timnas Indonesia U-20 pada pertandingan ini ialah kelengahan saat mengantisipasi second ball.

Momen ini terjadi saat laga menginjak menit ke-18. Sebetulnya, Kadek Arel sudah bisa memenangi duel udara untuk mengantisipasi eksekusi bola mati pemain Argentina.

Namun, para pemain lainnya masih belum sigap untuk memenangi second ball.Bola hasil tandukan Kadek Arel justru jatuh di kaki Rodriguo Ezequiel Stocco.

Dia langsung menyepak bola dan membentur kepala Mirko Juarez Zemelich sehingga bola berbalik arah dan masuk ke gawang.

 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Kreativitas Lini Depan

Seluruh gol yang dihasilkan Timnas Indonesia U-20 pada pertandingan ini bermula dari bola mati. Gol Kadek Arel lahir dari skema bola mati, sedangkan gol Mouri Ananda tercipta melalui eksekusi penalti.

Jika melihat babak pertama, skuad asuhan Indra Sjafri masih belum bisa menghasilkan peluang yang matang. Bahkan, tidak ada tembakan tepat sasaran yang mampu diciptakan oleh skuad Garuda Nusantara.

Permainan kombinasi yang biasanya jadi andalan untuk membongkar pertahanan lawan juga belum begitu optimal. Efeknya, Timnas Indonesia U-20 kerap kali kesulitan menghasilkan peluang berbahaya.

4 dari 4 halaman

Akurasi Tembakan

Timnas Indonesia U-20. (Bola.com/Dok.PSSI).

Sepanjang pertandingan, Timnas Indonesia U-20 tercatat mampu menghasilkan 10 kali tembakan. Dari semua itu, hanya ada tiga yang mengarah ke gawang.

Terlepas dari dua sepakan yang menjadi gol, satu lainnya tercipta lewat sepakan Dony Tri Pamungkas. Sebetulnya, ada beberapa peluang yang didapatkan skuad Garuda Nusantara, terutama melalui tembakan dari luar kotak penalti.

Sayangnya, upaya ini masih belum maksimal karena minimnya akurasi dari pemain. Padahal, cara ini bisa menjadi pemecah kebuntuan apabila bisa dimaksimalkan.

Beberapa di antaranya terjadi saat tembakan Toni Firmansyah membentur tiang gawang, serta sepakan Muhammad Ragil yang melenceng tipis ke samping.

Berita Terkait