Bola.com, Jakarta - Para pecinta turnamen antarklub paling bergengsi di Eropa, Liga Champions, bakal semakin mendapatkan banyak kejutan. Ragam 'efek mendadak' ini menjanjikan naiknya adrenalin. Satu di antaranya adalah sistem pengundian League Phase alias fase kompetisi.
Seperti diketahui, prosesi drawing fase kompetisi alias League Phase Liga Champions 2024/2025, akan berlangsung di Monaco, malam ini. Ada 36 klub yang menjadi peserta undian, yang akan dimulai pukul 23.00 WIB.
Musim ini akan membawa perubahan signifikan, seluruh klub memiliki kesempatan meraih trofi bergengsi berjuluk Si Telinga Besar. Transformasi ini merupakan tanggapan dari UEFA terhadap upaya klub-klub besar yang mencoba membentuk Liga Super Eropa beberapa tahun lalu.
Momen Bersejarah
Tak hanya itu, model sekarang menjadi momen bersejarah karena merupakan perubahan pertama dalam format kompetisi utama antarklub Eropa setelah 21 tahun. Selama lebih dari dua dekade, 32 tim dibagi ke dalam delapan grup.
Setelah itu, juara dan 'runner-up' melanjutkan ke babak gugur. Sementara itu, tim peringkat tiga harus tersingkir ke Liga Europa. Kini, semua peserta Liga Champions akan bersatu dalam satu format baru.
Namun, mereka tidak akan menghadapi semua lawan, melainkan berkompetisi melawan 35 tim lainnya. Setiap tim akan bertanding sebanyak delapan kali, dengan empat pertandingan di kandang dan empat di tandang.
Berbeda dan Menarik
Proses undian mendatang akan berlangsung menarik dan berbeda. Peserta dibagi menjadi empat pot berdasarkan koefisien UEFA, dengan juara bertahan otomatis masuk pot 1.
Nantinya, drawing akan menghasilkan sebuah tim yang akan menghadapi masing-masing dua klub dari pot lain. Selain itu, setiap tim tidak boleh menghadapi maksimal dua rival dari satu negara.
Misalnya, jika Arsenal sudah bertemu Bayern Munchen dan Borussia Dortmund, Meriam London tidak akan bersua dengan VfB Stuttgart. Undian manual hanya digunakan pada tahap awal, kemudian komputer menentukan lawan, memastikan peraturan terpenuhi.
Urusan penggunaan komputer menjadi barang baru di fase pengundian, yang biasanya murni manual dengan menggunakan metode layaknya arisan. Namun jangan khawatir, keberadaan mesin justru akan menjadi penyaring ideal, agar bentrokan di lapangan hijau punya kualitas tinggi.
Kuasa Khusus
Mirror menyebut, komputer memiliki kuasa untuk menyaring serta memerika secara detil seagal kemungkinan, termasuk yang sudah diundi. Sarana ini menjadi hal baru, namun UEFA memastikan sistem yang digunakan akan memuaskan seluruh pihak.
Pada League Phase Liga Champions 2024/2025, setiap tim berusaha keras mengumpulkan poin, yang akan menentukan posisi di klasemen. Tim yang berada di peringkat 25 hingga 36 akan tersingkir, dan tidak akan bertarung di Liga Europa.
Delapan tim terbaik akan langsung melaju ke babak perdelapan final yang akan diadakan pada Maret tahun depan. Mereka akan bersua dengan pemenang play-off, yang diikuti tim-tim peringkat 9 hingga 24.
Sumber : Mirror, UEFA
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda