Patrice Evra Ternyata Sempat Melarang Paul Pogba Kembali ke MU: Transfer Itu Hanya untuk Mempermalukan Sir Alex Ferguson

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 30 Agu 2024, 13:30 WIB
Pemain Prancis, Moussa Sissoko, Blaise Matuidi, Patrice Evra, Bacary Sagna dan Paul Pogba menikmati suasana latihan di Clairefontaine, Yvelines, (4/7/2016). (AFP/Franck Fife)

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) kembali menyambut Paul Pogba pada musim panas 2016. Namun, Patrice Evra, mantan rekan satu timnya, ternyata sempat memberikan saran agar Pogba tidak kembali ke Old Trafford.

Pogba memulai perjalanan sepak bolanya di akademi MU sebelum akhirnya meninggalkan klub tersebut dan bergabung dengan Juventus pada tahun 2012 dengan status bebas transfer.

Advertisement

Ketika berada di Juventus, Pogba berkembang pesat menjadi salah satu gelandang tengah terbaik di Eropa. Penampilannya yang gemilang membawanya meraih penghargaan Golden Boy pada tahun 2013.

Setelah menghabiskan empat tahun yang sukses di Turin, Pogba akhirnya kembali ke Manchester United, di mana ia menjadi pemain termahal di dunia pada saat itu.

Sayangnya, karier Pogba mengalami penurunan setelah kembali ke MU. Kini, ia sudah kembali ke Juventus, namun harus menghadapi kenyataan pahit dengan skorsing empat tahun akibat kasus doping.

 
 
2 dari 4 halaman

Sempat Larang Pogba

3. Patrice Evra (Manchester United) - Patrice Evra merupakan satu di antara legenda Manchester United. Bek asal Prancis ini mencatatkan 379 penampilan dan 10 gol serta membantu Manchester United meraih 14 titel juara. (AFP/Paul Ellis)

Evra sebenarnya sudah memberikan peringatan kepada Pogba agar tidak kembali ke MU. Ia berpendapat bahwa transfer tersebut hanya bertujuan untuk mempermalukan Sir Alex Ferguson.

"Manchester United membawa kembali Paul Pogba karena mereka ingin membuat Sir Alex Ferguson merasa tertekan. Saya sudah bilang kepada Paul untuk tidak kembali, karena dia sebenarnya menginginkan Real Madrid dan Madrid juga menginginkannya. Namun, Florentino Pérez tidak bersedia membayar biaya transfernya," ungkap Evra dalam podcast Stick to Football.

"Agennya kemudian menghubungi United, dan tanpa memberi tahu saya, Pogba menandatangani kontrak dengan mereka. Klub merasa senang karena penjualan jersey meningkat. Anda tahu, anak-anak sangat mengidolakan Pogba – semuanya lebih berorientasi pada aspek komersial ketimbang performa di lapangan," tambahnya.

 
 
3 dari 4 halaman

Evra Lindungi Pogba

Pemain top pertama yang pernah menjadi kliennya adalah Paul Pogba. Ia pernah meyakinkan Pogba untuk hengkang dari Manchester United dari Juventus pada 2012 silam. Gara-gara transfer tersebut, Sir Alex Ferguson murka dan melarang MU untuk berurusan dengannya. Selain itu, Raiola juga menjadi sosok kepulangan sang gelandang ke Old Trafford pada tahun 2016 dengan harus merogoh kocek sebesar 100 juta Euro. (AFP/Oli Scarff)

Evra menghabiskan lebih dari delapan tahun berkarier di MU dari 2006 hingga 2014. Selama itu, ia juga berbagi lapangan dengan Paul Pogba di Juventus.

"Ini bukan sekadar tentang menjadi penggemar berat Paul Pogba, tetapi lebih kepada peran saya sebagai kakak laki-lakinya," ungkap Evra.

"Saya merasa perlu untuk melindunginya. Ketika saya bergabung dengan Juventus, saya bersikap tegas padanya," lanjutnya.

Suatu ketika, Pogba mengungkapkan kepada media, "Saya pantas memenangkan Ballon d'Or."

Mendengar itu, Evra langsung bereaksi, "Tunggu sebentar, apakah kamu pernah mendengar Lampard mengatakannya? Atau Iniesta, Xavi, dan yang lainnya?"

Ia pun menambahkan, "Tenang saja, kamu belum siap untuk itu."

Sumber: Daily Mail.

 
 
4 dari 4 halaman

Klasemen Premier League 2024/2025

Berita Terkait