Bola.com, Jakarta Atlet Para Renang Indonesia, Syuci Indriani, berhasil memenuhi targetnya dengan menembus babak final pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu klasifikasi S14 pada ajang Paralimpiade 2024.
Target tersebut berhasil diukir oleh Syuci Indriani seusai menempati peringkat empat pada heat 1 dalam babak kualifikasi di Paris la Defense Arena, Paris, Kamis (29/8/2024) sore WIB. Ia mencatatkan waktu 1 menit 09,71 detik.
Meskipun belum berhasil memecahkan personal best time saat mencatat 1 menit 09,66 detik, Syuci tetap bersyukur bisa menembus babak final Paralimpiade 2024. Ini menjadi target yang ditetapkan untuk peraih perunggu pada Asian Para Games 2022 tersebut.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan 100 meter kupu-kupu dengan masuk final. Saya bersyukur karena ini sesuai dengan target. Terima kasih untuk semua yang sudah mendoakan. Teman-teman, keluarga, dan masyarakat Indonesia,” kata Syuci.
Ciptakan Kejutan
Syuci Indriani merasa seperti dinaungi dewi fortuna. Sebab, para peserta di heat 2 tak mampu mencatatkan waktu yang lebih baik. Padahal, sebelumnya dia tak masuk dalam daftar unggulan. Jika ia sempat berada di peringkat ke-14, kini Syuci melompat ke urutan delapan.
“Sebelum pertandingan ini, saya masih berada di peringkat 14 dunia. Bisa melompat ke peringkat delapan itu sebetulnya tak menyangka juga. Jadi, saya merasa bersyukur,” ujar atlet berusia 23 tahun itu.
Motivasi Khusus
Dia mengakui, ada sederet motivasi yang mendorongnya tampil maksimal pada Paralimpiade 2024. Syuci ingin mempersembahkan prestasi setelah sebelumnya gagal lolos final pada tiga nomor yang diikuti pada Paralimpiade 2020.
“Motivasi ini datang dari teman-teman di NPC Indonesia, keluarga juga pastinya. Papa saya yang sedang berjuang melawan sakitnya di Riau. Itu jadi motivasi, membuktikan kalau saya bisa masuk final,” imbuhnya.
Pada partai final, Syuci sayangnya harus menduduki posisi paling buncit dengan catatan waktu 1 menit 10,41 detik. Waktu ini terpaut 7,41 detik dari peraih medali emas asal Britania Raya, Poppy Maskill, yang mengukir rekor baru pada nomor ini.
Apresiasi Pelatih
Sementara itu, pelatih Para Renang Indonesia, Agni Herarta, memberikan apresiasi untuk keberhasilan anak asuhnya tersebut. Apalagi, Syuci bisa memenuhi targetnya pada Paralimpiade 2024 ini.
“Walaupun pada pertandingan final waktunya sedikit mundur, tetapi kami tetap bersyukur target dari Kemenpora bisa kami penuhi,” ujar Agni Herarta.
Hadapi Tantangan
Agni mengakui, perbedaan waktu sebetulnya sempat membuat Syuci kesulitan mengukir catatan waktu yang baik. Latihan yang berlangsung sebanyak tiga sesi di Paris juga belum cukup untuk beradaptasi dengan perbedaan waktu.
“Perbedaan waktunya tetap ada pengaruh. Karena pada saat Suci tampil di final, kurang lebih di Indonesia itu jam 12 malam. Tetapi, catatan waktu di Paralimpiade sudah lebih baik daripada saat try-out ke Prancis,” ujarnya.
“Jika dibandingkan dengan saat itu, sebetulnya sama-sama masuk final. Namun, untuk kali ini catatan waktunya jauh lebih baik,” ia menambahkan.