Duh MotoGP Indonesia di Mandalika Terancam Batal? Ini Solusi yang Akan Dilakukan

oleh Hendry Wibowo diperbarui 31 Agu 2024, 14:11 WIB
Penonton MotoGP Mandalika harus sabar mengantre sebelum masuk ke trek. (Hendry Wibowo/Bola.com)

Bola.com, Jakarta - Kabar mengejutkan terjadi mengenai persiapan MotoGP Indonesia 2024 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, 27-29 September 2024.

Mengutip beberapa sumber, gelaran MotoGP Indonesia 2024 terancam batal digelar karena permasalahan hosting fee.

Advertisement

Hosting fee adalah kewajiban yang dibayarkan tuan rumah MotoGP kepada penyelenggara Dorna Sports. Hosting fee yang harus disetor Indonesia adalah 12,8 juta euro atau sekitar Rp231,29 miliar.

Mengutip Antara, Asisten III Setda NTB, Wirawan Ahmad, menyatakan nilai Rp231 miliar sangat besar jika harus mereka bayar.

Ketidaksanggupan Pemda NTB terjadi karena alokasi dana yang didapat dari APBD juga digunakan untuk keperluan lain.

2 dari 3 halaman

Mengandalkan Pemerintah?

MGPA sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika kini tentunya punya pekerjaan rumah berat.

Menurut Direktur Utama MGPA Priandhi Satria pihaknya sedang berusaha menutupi biaya hosting fee ini.

Kordinasi dengan Gubernur NTB, Dr. Hassanudin juga terus dilakukan. Skema paling memungkinkan, hosting fee kembali dibayarkan pemerintah pusat layaknya MotoGP Indonesia 2022 dan 2023.

Kala itu, pemerintah pusat menggelontorkan dana melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

3 dari 3 halaman

Negosiasi dengan Dorna

Hadir juga dalam kesempatan tatap muka tersebut CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta (kiri). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

Sementara itu sumber lainnya mengatakan Direktur Komersial ITDC dan Chairman MotoGP Indonesia, Troy Reza Warokka akan berusaha bernegosiasi dengan Dorna agar hosting fee dibayar seusai gelaran MotoGP Indonesia 2024.

Troy yakin, Dorna akan menerima permintaan khusus tersebut. Sebab, selain mudah diajak kerja sama, mereka juga menganggap Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar MotoGP di dunia.

Meskipun usaha yang mereka lakukan saat ini adalah membayar hosting fee itu sebelum MotoGP Indonesia berlangsung.

Berita Terkait