Bola.com, Solo - Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, berharap salah satu pemain asingnya bisa menjadi penerjemah yang menjembatani kendala bahasa yang dialami Laskar Sambernyawa pada awal musim BRI Liga 1 2024/2025.
Salah satu kendala yang ikut mengganjal performa Persis Solo pada BRI Liga 1 2024/2025 tak bisa dilepaskan dari faktor ‘language barrier’ atau hambatan bahasa yang mengganjal komunikasi para pemain asing.
Pasalnya, beberapa amunisi impor Laskar Sambernyawa yang berasal dari Amerika Latin, seperti Ricardo Lima (Brasil), Gonzalo Andrada (Uruguay), dan Facundo Aranda (Argentina) hanya bisa menggunakan bahasa Portugis.
Sementara itu, Moussa Sidibe, amunisi Persis Solo yang sudah tampil impresif sejak musim lalu, hanya sanggup berbahasa Spanyol. Hambatan bahasa ini turut mempengaruhi koordinasi antarpemain di lapangan.
Andalkan Satu Pemain
Milomir Seslija berharap, kembalinya pemain kelahiran Brasil, Eduardo Kunde, yang sempat absen pada tiga laga awal musim ini bisa mengatasi hambatan bahasa di antara amunisi impor Persis Solo.
Meskipun berasal dari Negeri Samba, Kunde yang juga memiliki kewarganegaraan Jerman ini cukup fasih berbahasa Inggris. Milo berharap, pemain berusia 26 tahun ini bisa menjembatani komunikasi rekan-rekannya.
“Saya harap, Eduardo Kunde bisa menjadi sosok penghubung untuk satu pemain asing dengan pemain lainnya, terutama bagi mereka yang berbahasa Spanyol dan Portugis,” kata Milomir Seslija.
Penting untuk Koordinasi
Jika Kunde bisa kembali bermain pascapulih dari cedera, hambatan komunikasi antarpemain ini diharapkan sudah teratasi. Oleh karena itu, Milo berharap Kunde bisa menjadi pemimpin di barisan pertahanan.
“Hal ini akan memudahkan banyak pihak, karena kami membutuhkan orang yang bisa bicara dengan semuanya. Saya harap, dia bisa menjadi pemimpin dan menjembatani hal tersebut,” katanya.
Kunde memang harus absen pada tiga laga awal Persis karena sempat naik meja operasi karena cedera tangan. Beberapa waktu terakhir ini, dia sudah kembali menjalani sesi latihan bersama rekan-rekannya.
Hentikan Tren Buruk
Persis Solo harus segera memperbaiki catatan performanya selama jeda kompetisi BRI Liga 1 2024/2025. Mereka mengalami rentetan hasil negatif saat menghadapi tiga pertandingan pertama musim ini.
Sampai saat ini, Persis memang belum berhasil mendulang satu poin pun. Sebab, mereka dipaksa menelan tiga kekalahan beruntun saat menghadapi PSM Makassar (3-0), PSIS Semarang (1-0), dan Persija Jakarta (1-2).
Imbasnya, Laskar Sambernyawa terdampar di zona merah klasemen sementara karena belum mendapatkan poin. Persis hanya unggul atas PSS Sleman yang menduduki posisi juru kunci akibat minus tiga poin.