Pujian Alexander Pulalo, Si Kancil untuk Timnas Indonesia

oleh Choki Sihotang diperbarui 01 Sep 2024, 10:28 WIB
Tangkapan layar obrolan Hamka Hamzah dan Alexander Pulalo di kanal Youtube Hamka 23 Story.

Bola.com, Jakarta - Alexander Pulalo. Mendengar nama ini, kita ingat sosok pemain lincah di sisi kiri serangan Timnas Indonesia. Dia sulit dihentikan dan menjadi momok yang menakutkan bagi lawan.

Lama tak terdengar, tenggelam di antara ingar-bingar sepak bola nasional yang terus berbenah di bawah Ketum PSSI, Erick Thohir, Alexander Pulalo kembali hadir menyapa serta berbagi kisah via kanal YouTube Bicara Bola besutan Akmal Marhali.

Advertisement

Ngomong-ngomong, masih kenal Alex Pulalo? Sebelum kita simak curhat panjangnya, ada baiknya kita menoleh ke belakang sejenak.

Alex Pulalo merupakan salah satu pemain berbakat di masanya. Jasanya pernah dipakai sejumlah klub papan atas Tanah Air seperti Semen Padang, Persib Bandung, dan Arema Malang tentunya. Bagi Aremania, pecinta setia Singo Edan, nama Alex Pulalo tak pernah lekang sepanjang masa.

Namanya kian menjulang setelah masuk Timnas Indonesia dan dalam kurun waktu medio 1990-an hingga medio 2000-an tak ada yang tak mengenal Alex Pulalo.

 

2 dari 5 halaman

Si Kancil

Kelincahannya membuat kelahiran Jayapura, Papua, 8 Mei 1973 dijuluki "Si Kancil". Ia tipikal bek sayap yang sulit dijinakkan sekaligus ancaman serius bagi lini belakang lawan.

Jebolan PSSI Primavera ini memang tak pernah membawa Indonesia ke singgasana juara. Pencapaian terbaik hanya sebagai peringkat ketiga Piala AFF 1998.

Meski begitu, Alexander Pulalo tetap dikenang sebagai pemain cemerlang yang pernah dipunya Skuad Garuda.

Saking menonjolnya, Alex Pulalo bersama dua rekannya yang juga bermain di lini belakang, Aples Tecuari dan Nur'Alim, dipanggil ke timnas menjadi pelapis bagi Robby Darwis dan bek senior lainnya di ajang Pra Piala Dunia 1997.

 

3 dari 5 halaman

Ikuti Perkembangan Timnas Indonesia

Jauh dari lapangan hijau tak membuat perhatian Alex Pulalo terhadap sepak bola, khususnya Timnas Indonesia luntur.

Legenda yang kini beranjak senja itu bahkan mengaku kagum dengan torehan yang dituai penerusnya di timnas saat ini.

Pemilik nama lengkap Alexander Pulalo berharap Jay Idzes dan kawan-kawan terus menyala di pentas Internasional, terlebih di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Pila Dunia 2026 zona Asia.

Di laga pertama, pasukan Shin Tae-yong akan menantang tim kuat Arab Saudi di King Abdullah Sport City, pada 5 September nanti.

"Timnas Indonesia saat ini sudah ditakuti oleh negara-negara lain. Untuk ke depannya, semoga timnas lebih baik dan solid lagi," kata Alex Pulalo.

 

4 dari 5 halaman

Puji Shin Tae-yong

Alex Pulalo juga terang-terangan memuji Shin Tae-yong dengan menyebut juru taktik ber-KTP Korea Selatan tersebut sebagai nakhoda yang top.

"Kalau saya disuruh memilih siapa pelatih timnas yang bagus, maka saya akan menyebut STY," ujar Alex Pulalo.

Selain Shin Tae-yong, sosok pelatih lainnya yang tak boleh dikesampingkan adalah Danurwindo.

Danurwindo merupakan pribadi yang tak terpisahkan dari perjalanan karier Alex Pulalo, saat keduanya berada di PSSI Primavera. Ditukangi Romano Matte, Danurwindo didapuk sebagai asisten pelatih. "Selain STY, saya juga harus menyebut Danurwindo," tukas Alex Pulalo.

 

5 dari 5 halaman

Ingin Anaknya Ikuti Jejaknya sebagai Pesepakbola

Eks pemain Arema, Alexander Pulalo. (Tangkapan layar kanal Youtube Registaco)

Di hari tuannya, Alex Pulalo berharap anaknya yang paling kecil bisa meneruskan jejaknya. "Anak saya ada empat. Yang paling bontot cowok, usianya 13 tahun. Sekarang dia di SSB (sekolah sepak bola)," kata kakek dari empat cucu.

Sebagai mantan pemain yang punya banyak pengalaman dan jam terbang, Alex Pulalo berbagi ilmu lewat jalur kepelatihan.

"Saya sekarang melatih SSB Evano di daerah Pasar Minggu. Saya punya sertifikat C diploma nasional. Kita latihan seminggu dua kali. Anak-anak didik saya dari usia delapan sampai 13 tahun," pungkas Alex Pulalo.

Berita Terkait