Bola.com, Jakarta Marc Marquez mengakhiri 1043 hari tanpa kemenangannya pada Minggu (1/9/2024) sore ketika ia melintasi garis finis pertama di MotoGP Aragon.
Sejak Oktober 2021 dan Emilia Romagna, juara dunia enam kali itu meraih kemenangan MotoGP.
Di Aragon, setelah tabrakan antara saudara Marquez, Alex, dan Francesco Bagnaia, Marc Marquez akhirnya cukup nyaman dalam kemenangan saat ia mengalahkan runner-up Jorge Martin dengan selisih hampir lima detik.
Marquez telah memenangkan perlombaan Sprint. Marquez sangat senang tetapi mengakui bahwa ia merasakan tekanan untuk mengakhiri rentetan panjang tanpa kemenangan.
"Itu sangat panjang. Sangat sulit untuk menjaga konsentrasi. Itu adalah bagian tersulit karena saya mengendarai dengan sangat baik. Di tengah perlombaan, kepala saya mulai berputar. Saya mencoba untuk memacu di tengah untuk menjaga konsentrasi," kata Marc Marquez.
Hampir Pensiun
Ia merasa emosional begitu ia melintasi garis finis.
"Ya, saat saya melewati garis finis, itu adalah perasaan yang luar biasa. Pikiran pertama saya adalah semua orang yang membantu saya di saat-saat yang sangat sulit ini. Saya sendirian di lintasan balap, tetapi di belakang saya ada tim yang sangat baik, orang-orang yang sangat baik, keluarga yang sangat baik."
Pembalap Spanyol itu mengakui bahwa ia telah mempertimbangkan untuk mengakhiri kariernya selama masa sulit yang panjang itu.
"Setahun yang lalu, saya berpikir untuk mengakhiri karier saya. Saya sangat bahagia setelah empat tahun yang panjang itu."
Era Baru
Pakar TNT Sports Michael Laverty percaya bahwa ini mungkin hanya awal dari era baru bagi Marquez.
"Ia tak tersentuh sepanjang akhir pekan. Dari latihan pertama hingga putaran pertama lintasan balap ini, Anda tahu ia merasa menyatu dengan motornya," katanya.
"Cengkeraman rendah selalu berhasil untuknya. Jika kami tampil di Argentina saat masih bersama Honda, ia membuatnya tampak mudah, dan akhir pekan ini, ia menjalani akhir pekan yang sempurna yang belum pernah kita lihat sejak 2019. Saya pikir sekarang ia akan semakin kuat. Mungkin dia tidak memiliki materi untuk bertarung dalam perebutan gelar, tetapi dia bisa menyerapnya dan menikmatinya di Aragon.”