Bagaimana Kira-kira Nasib Erik ten Hag Bersama MU, Tetap Maju Jalan atau Mulai Ketar-Ketir?

oleh Aryo Atmaja diperbarui 02 Sep 2024, 13:15 WIB
Manchester United - Ekspresi Lesu Erik Ten Hag (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Erik ten Hag kembali mendapat sorotan tajam setelah Manchester United (MU) kembali babak belur di Liga Inggris 2024/2025. Timnya digasak rival abadi Liverpool tiga gol tanpa balas.

MU terkapar di kandang sendiri kalah 0-3 dari Liverpool pada pekan ketiga di Old Trafford, Minggu (1/9/2024) malam WIB. Hasil yang membuat tim Setan Merah seperti mengulang dua musim terakhir.

Advertisement

Tim tamu Liverpool sudah memiliki gol yang dianulir sebelum Luis Diaz mencetak dua gol dalam tujuh menit babak pertama di Old Trafford.

Mohamed Salah menambahkan gol ketiga sembilan menit setelah babak kedua dimulai. Beruntung bagi MU tanpa mengulangi kekalahan 0-5 mereka di pertandingan yang sama pada tahun 2021.

2 dari 5 halaman

Jeblok

Pelatih Kepala Manchester United, Erik Ten Hag memberikan instruksi dari garis samping saat pertandingan sepak bola final Piala Liga Inggris antara Manchester United dan Newcastle United di Stadion Wembley di London, Minggu, 26 Februari 2023. Ten Hag menjadi manajer kedelapan United yang memenangkan trofi besar setelah Ernest Mangnall, Sir Matt Busby, Tommy Docherty, Ron Atkinson, Sir Alex Ferguson, Louis van Gaal dan Jose Mourinho. (AP Photo/Scott Heppell)

Ini adalah kekalahan kedua beruntun yang dialami MU, membuat mereka tercecer di posisi ke-14 dengan nilai 3. Sebelumnya MU kalah dari Brighton meski sempat mengatasi Fulham pada laga pertama.

Jelas menjadi sebuah warning bagi Erik ten Hag. Perjalanannya masih cukup panjang di tahun ketiganya membesut MU. Dua musim berlalu diraihnya dengan naik turun, dan hanya membantu MU meraih trofi Carabao Cup dan Piala FA.

Trofi itu bukanlah target dari tim sebesar MU, dan kontrak Ten Hag masih tersisa sampai 2026 atau setahun lagi. Selain keteteran mendominasi Liga Inggris, MU juga hanya bermain di ajang kompetisi kelas kedua Eropa yaitu Liga Europa.

Ten Hag hampir saja dipecat menjelang musim ini. Ia ramai diberitakan akan dipecat oleh manajemen Manchester United.

Penyebabnya adalah MU Finish di peringkat delapan klasemen akhir Premier League 2023/2024. Ini merupakan finish terburuk tim berjuluk Setan Merah di era Premier League.

3 dari 5 halaman

Wajib Bayar Kepercayaan

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag dengan trofi Piala FA usai mengalahkan Man City di final, Sabtu (25/5/2024). (AP Photo/Ian Walton)

Kemudian drama masa depan Erik Ten Hag telah berakhir. INEOS dan Direksi Manchester United memutuskan untuk mempertahankan pelatih asal Belanda tersebut.

Manajemen MU memutuskan untuk memberikan kesempatan bagi Erik Ten Hag melanjutkan tugasnya sebagai manajer Manchester United. Paling tidak menghormati sisa kontraknya yang masih satu tahun lagi.

Ten Hag berhasil membawa MU mengalahkan Manchester City di final Piala FA musim lalu. Akan lain ceritanya jika MU gagal saat itu, dan Ten Hag pasti ditendang.

Tugas Ten Hag saat ini adalah minimal kembali membawa MU meraih salah satu trofi. Dengan kontraknya yang ada di tahun terakhir, MU sepertinya memilih mempertahankannya sampai kontrak habis ketimbang memberi pesangon untuk pelatih asal Belanda.

4 dari 5 halaman

Bukan Harry Potter

Pelatih Manchester United atau MU Erik ten Hag dan anggota tim berpose dengan trofi juara Carabao Cup 2022/2023 usai kalahkan Newcastle United pada partai final di Stadion Wembley, Senin dini hari WIB (27/2/2023). Ini adalah gelar pertama buat sang manajer Setan Merah Erik ten Hag. (AP Photo/Alastair Grant)

Usai MU dihajar Liverpool Minggu malam, Erik ten Hag memberikan komentar bahwa ia bukanlah penyihir semacam Harry Potter untuk membawa timnya selalu berjaya.

Ia bersikeras timnya memiliki peluang besar untuk mengangkat trofi musim ini. Erik ten Hag juga memberikan tanggapan yang cukup mengejutkan saat ditanya tentang kemungkinan Manuel Ugarte, gelandang anyar United, dapat segera memberikan dampak positif.

“Saya bukan Harry Potter,” kata Ten Hag yang mengindikasikan bahwa dia tidak bisa melakukan keajaiban untuk segera memperbaiki masalah di timnya.

Menurut Ten Hag, butuh waktu bagi gelandang barunya asal Uruguay itu untuk beradaptasi dan mencapai level kebugaran yang diperlukan agar dapat berkontribusi maksimal bagi tim.

Sumber: BBC

5 dari 5 halaman

Yuk Intip Posisi Tim Kesayanganmu

Berita Terkait