PSSI Akui PHK Puluhan Karyawan, Berikan Penjelasan dan Alasan

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 02 Sep 2024, 19:35 WIB
Logo PSSI. (Bola.com)

Bola.com, Jakarta PSSI mengakui melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap puluhan karwayannya. PSSI memberikan penjelasan dan alasannya.

"Kami sedang melakukan transformasi. Itu tidak bisa hanya dari luar. Mau tidak mau juga terhadap organisasi," ujar anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.

Advertisement

"Kami sudah minta kepada konsultan, ke depan, PSSI harus bagaimana. Kemudian mereka melakukan kriteria-kriteria karena kami mau melangkah ke depan hingga 2045."

"Kesiapan organisasi kami bagaimana, maka dibutuhkan perubahan di PSSI. Perubahan-perubahan ini dilakukan juga dengan kriteria masing-masing berdasarkan data tersebut," jelas Arya.

2 dari 3 halaman

Temukan Karyawan Nakal

Foto multi eksposure dari ekspresi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan tampilan logo Final Drawing Piala Dunia U-17 2023 saat acara proses Drawing Piala Dunia U-17 2023 di Studio 2 Indosiar, Jakarta, Jumat (15/9/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Kabar PSSI memecat banyak pegawainya berasal dari buka-bukaan mantan Direktur Media PSSI, Eko Rahmawanto, yang mengungkapkan bahwa 43 karyawan PSSI terkena lay-off.

Arya menceritakan bahwa pihaknya juga menemukan karyawan nakal yang memperjualbelikan aset digital PSSI dan mendaftarkan rekening pribadi atas channel YouTube PSSI.

"Kami melakukan langkah-langkah evaluasi kemudian melakukan pemutusan hubungan kerja walaupun ada juga satu di antaranya, misalnya karwayan kami yang memegang dokumentasi digital, malah membuat akun pribadi," ungkap Arya.

"Aset digital PSSI dimasukkan ke akun tersebut. Bahkan dilakukan penjualan lewat akun itu. Kemudian foto kami dipakai media lain tanpa lewat PSSI namun berasal dari orang tersebut," terang Arya.

3 dari 3 halaman

Ungkapan Arya Sinulingga

Exco PSSI, Arya Sinulingga memberikan keterangan saat acara Ngobrol Seru BRI Liga 1 di KLY Office, Menteng, Jakarta, Kamis (01/06/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

"Kami bawa ke pimpinannya. Ini sudah pidana. Kami sudah minta ke pemimpinannya untuk diberhentikan, tapi tidak. Ini kan aneh. Akun YouTube ternyata di-monetize pakai rekening pribadi," kata Arya.

"Kemungkinan dananya tidak masuk ke PSSI. Ketika kami ambil alih dan rapihkan dan memasukan rekening PSSI, ternyata akun YouTube itu tidak aktif lagi, artinya tidak banyak kegiatan."

"Kalau dulu banyak kegiatan sehingga mendapatkan adsense, tapi sekarang mereka tidak mau lagi. Pimpinannya masa tidak tahu. Ini contoh bagaimana proses-proses yang terjadi," tutur Arya.

 

Berita Terkait