Bola.com, Jakarta - Pep Guardiola memiliki kesempatan untuk memiliki Cristiano Ronaldo di Manchester City, tetapi menolaknya karena dia tidak berpikir dia cocok dengan sistemnya di Etihad. Bintang Portugal ini adalah salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa dan telah tampil di level kelas dunia sepanjang sebagian besar kariernya.
Apakah itu untuk Manchester United, Real Madrid atau Juventus, Ronaldo mendominasi di lapangan dan telah menemukan kesuksesan cukup banyak di mana saja dia pergi. Saat ini, dia dapat ditemukan di Arab Saudi, tempat dia berkembang bersama Al-Nassr.
Penyerang veteran ini bergabung dengan klub Liga Pro Saudi pada akhir tahun 2022 setelah menjalani tugas kedua yang mengecewakan di Setan Merah. Sejak saat itu, dia mencetak rata-rata gol di hampir setiap pertandingan untuk Al-Nassr, tetapi sebelum dia bergabung dengan tim tersebut, dia dilaporkan menawarkan dirinya kepada Man City.
Di bawah Pep Guardiola, Man City telah mencapai puncak sepak bola Inggris dan Eropa. Mereka menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Inggris yang memenangkan empat gelar berturut-turut dan Cristiano Ronaldo ingin ikut beraksi. Manajer Catalan, bagaimanapun, akhirnya menolak kesempatan untuk membawanya ke kandang.
Guardiola Tidak Suka Cristiano Ronaldo di Man City
Sebuah buku yang meliput masa Guardiola di Man City yang diterbitkan pada tahun 2024 mengungkapkan beberapa cerita menarik. Salah satu kisah tersebut adalah kenyataan bahwa ia memiliki kesempatan untuk menandatangani Cristiano Ronaldo dengan status bebas transfer begitu ia meninggalkan Old Trafford, tetapi ia menolaknya.
Seperti dilansir Daily Mail, alasan di balik keputusan manajer itu adalah karena dia tidak berpikir ikon itu akan cocok dengan sistemnya di Etihad.
"Cristiano Ronaldo menawarkan dirinya ke Man City musim panas lalu tetapi Pep tidak tertarik. Tidak ada pertanyaan sama sekali bahwa Guardiola menghormati kemampuannya yang luar biasa untuk menyelesaikan peluang serta kondisi fisiknya yang luar biasa, tetapi bagaimana pemain jenis ini bisa masuk ke dalam mesin presisi yang dibangun Catalan dengan susah payah dan strategis di City? Terima kasih tapi tidak, terima kasih, Cristiano."
Dinasti
Setelah kedatangannya pada tahun 2016, Guardiola telah mengubah Man City menjadi dinasti sepak bola. Butuh beberapa tahun untuk benar-benar terlibat dalam berbagai hal, tapi dia benar-benar mengubah klub menjadi salah satu tim terbaik yang pernah bermain di Liga Inggris. Dia memenangkan enam gelar liga bersama klub dan memecahkan banyak rekor.
Entah itu timnya di musim 2017/2018, yang menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Inggris yang mengumpulkan lebih dari 100 poin, atau musim 2022/2023 yang memenangkan treble bersejarah, ia mengalami beberapa pencapaian luar biasa di Etihad dan tidak dapat disangkal merupakan salah satu yang terbaik.
Sumber: Daily Mail
Baca Juga