Bola.com, Jakarta - Kiper legendaris Manchester United (MU), Peter Schmeichel, mengaku hampir meneteskan air mata setelah menyaksikan kekalahan telak mantan timnya dari Liverpool ketika duduk bersama mantan manajer legendaris The Red Devils, Sir Alex Ferguson.
Liverpool sukses menyengsarakan MU di Old Trafford pada laga pekan ketiga Premier League pada akhir pekan lalu. Peter Schmeichel yang menyaksikan pertandingan bersama Sir Alex Ferguson dari tribune penonton, merasa terpukul melihat MU dipermalukan Liverpool.
Dalam pertandingan tersebut, Luis Diaz mencetak dua gol dan Mohamed Salah menambah satu gol lain The Reds dalam kemenangan 100 persen yang diraih Liverpool di bawah asuhan Arne Slot.
Dalam wawancara dengan Optus Sport, bersama mantan pemain MU lainnya, yaitu Paul Scholes dan Michael Owen, yang juga pernah bermain untuk Liverpool, Schmeichel mengungkapkan betapa dalamnya rasa kekecewaan terhadap situasi klub lamanya yang diperlihatkan dengan sangat kejam oleh The Reds.
"Siang ini saya duduk bersama Sir Alex. Sangat menyedihkan. Maksud saya, apa yang telah dia lakukan untuk klub sepak bola ini, semua yang kami nikmati, kami bertiga, semua waktu-waktu indah dan segala sesuatu," ujar Peter Schmeichel.
"Saya melihatnya dan dia menyaksikan ini. Bagi saya sangat-sangat menyedihkan," lanjutnya.
Kritik untuk MU
Peter Schmeichel berpandangan Sir Alex Ferguson melakukan hal yang luar biasa untuk klub tersebut. Namun, situasi saat ini sangat berbeda.
"Dia melakukan sesuatu yang sangat luar biasa dengan klub sepak bola ini. Dan semua itu tidak ada lagi. Klub ini telah berubah," ujar Schmeichel.
Manajer MU saat ini, Erik ten Hag, telah mengeluarkan dana bersih sebesar 400 juta pound sejak mengambil alih lebih dari dua tahun lalu, tetapi tetap mendapatkan dukungan dari kepemilikan klub yang baru meski mencatatkan posisi terendah mereka di Premier League, yaitu peringkat kedelapan musim lalu.
"Anda memiliki seseorang yang masuk dan mengelola klub. Mereka mendukung manajer, mereka memberinya uang. Kami sudah bermain tiga pertandingan, kami kalah dua kali. Saya tidak melihat perbedaannya," ujar Schmeichel.
Hampir Menangis
Peter Schmeichel menutup dengan perasaan mendalam. Ia mengaku hampir menangis melihat kondisi MU ketika kalah dari Liverpool.
"Saya benar-benar bisa menangis karena hal itu, karena saya ingin tim ini benar-benar berhasil," ujar mantan kiper asal Denmark itu.
Kekecewaan Peter Schmeichel dan Sir Alex Ferguson menggambarkan betapa besarnya perubahan yang dialami Manchester United sejak masa kejayaan di bawah Sir Alex Ferguson.
Dengan klub yang kini menghadapi tantangan besar untuk kembali ke jalur kemenangan, penggemar setia, dan mantan bintang seperti Schmeichel hanya bisa berharap agar tim mereka segera bangkit dan kembali ke bentuk terbaiknya.
Sumber: Liverpool Echo