Roberto Mancini Mengenang Pernah Melawan Timnas Indonesia Bareng Sampdoria, Begini Ceritanya

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 04 Sep 2024, 20:30 WIB
Terobosan besar diambil oleh beberapa timnas sepak bola di Asia pada awal tahun 2023 ini dengan merekrut pelatih-pelatih top yang sebelumnya berpengalaman membesut klub-klub top Eropa untuk menangani Tim Nasional (Timnas) sepak bola mereka. Tentu saja langkah ini diambil sebagai jalan instan untuk membangun Timnas yang lebih kuat berbekal pengalaman sang pelatih saat menangani klub-klub top Eropa. Berikut daftar 5 pelatih yang dipercaya membesut Timnas negara Asia berbekal pengalamannya menukangi beberapa klub top Eropa. (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Jeddah - Pelatih Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini, mengenang pernah bermain di Jakarta bareng Sampdoria menjelang berhadapan dengan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Mancini bakal memimpin Arab Saudi meladeni perlawanan Timnas Indonesia dalam partai pertama Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.

Advertisement

Mancini masuk dalam skuad Sampdoria ketika beruji coba dengan Timnas Indonesia di Stadion Teladan, Medan, pada 4 Juni 1996.

Pada dua tahun sebelumnya, atau 8 Mei 1994, Sampdoria juga pernah berkunjung ke Indonesia melawan Liga Selection. Mancini juga masuk dalam rombongan tim berjulukan I Blucerchiati itu.

 

2 dari 3 halaman

Ingat Erick Thohir

Agung Setyabudi ketika membela Timnas Indonesia menghadapi Sampdoria dalam laga persahabatan. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

"Saya memiliki kenangan dengan Indonesia," ujar Mancini dinukil dari media Arab Saudi, Arabic Sport 360.

"Saya ingat ketika saya bermain dengan Sampdoria pada 28 tahun yang lalu. Kami bermain di Indonesia pada waktu itu," jelas arsitek berusia 59 tahun tersebut.

Satu orang Indonesia yang masih diingat Mancini adalah Erick Thohir, mantan bos Inter Milan pada 2013-2018.

Mancini pernah menangani Inter Milan dalam dua periode. Pertama pada 2004-2008 dan kedua pada 2014-2016.

"Selain itu, presiden Inter Milan juga berasal dari Indonesia," jelas Mancini.

3 dari 3 halaman

Ikuti Perkembangan Timnas Indonesia

Soal Timnas Indonesia, Mancini bukannya tidak tahu apa-apa. Diam-diam, ia juga mengamati progres tim berjulukan Garuda itu, bahkan dalam satu dekade terakhir.

"Kami mengenal lawan kami dengan baik dan memahami perkembangan mereka selama 10 tahun terakhir. Namun, kita harus percaya diri dalam kemampuan dan perkembangan kami," ungkap Mancini.

"Untuk menang, kita harus memberikan segalanya dan membutuhkan dukungan penuh dari para penggemar kami di Jeddah," terangnya.

Sumber: Arabic Sport 360

Berita Terkait