Bola.com, Kediri - Persik dan Feri Pahabol terpaksa harus berpisah di BRI Liga 1 2024/2025. Namun perpisahan mantan kapten tim Persipura itu dengan Persik punya kesan spesial. Sayap senior ini dilepas jajaran pelatih dan rekan setimnya dengan penuh kasih dan haru biru.
Pahabol mendapat pelukan hangat dari semua anggota keluarga besar Persik. Meski perpisahan itu banyak dihiasi senyum, namun di lubuk hati seluruh penggawa Macan Putih diliputi kesedihan mendalam.
Pahabol yang didatangkan Persik dua musim lalu langsung memikat hati seluruh elemen tim. Pembawaannya yang penuh senyum dan ramah serta skill individunya di atas rata-rata sangat membantu Persik.
Total Feri Pahabol tampil sebanyak 41 pertandingan dengan empat gol dan tiga assist. Sebenarnya Persik masih membutuhkan sosok seperti Pahabol. Hidup adalah seleksi alam. Begitu pula dialami Feri Pahabol.
Demi Menit Bermain
Karena dia mungkin melihat persaingan di posisi sayap serang kanan sangat ketat. Di sektor tersebut ada dua pemain muda, Hugo Samir dan M. Supriadi. Dengan regulasi pemain U-21 harus tampil, maka peluang Pahabol dapat menit bermain kian minim.
Apalagi pada tiga pekan pertama musim ini, pelatih Marcelo Rospide memilih Hugo sebagai starter dan Supriadi supersub sayap kanan. Sebenarnya Pahabol bisa juga bermain di sisi kiri, tapi dia harus bersaing dengan Ezra Walian, Majed Osman, Riyatno Abiyoso, dan Faris Aditama.
Manajer Persik, Muhammad Syahid Nur Ichsan, mengakui sedih dengan kepergian Pahabol. "Pahabol menginginkan menit bermain dan akan bergabung ke klub Liga 2. Keputusan ini kami sepakati bersama. Atas nama manajemen Persik, kami mengucapkan terimakasih atas kontribusi positif selama ini dan mendoakan yang terbaik untuk Pahabol kedepannya," katanya.
Kontribusi Besar
Hal senada juga disampaikan sang pelatih, Marcelo Rospide. Meski hanya dua musim, pria asal Brasil itu mengaku sangat senang bisa bekerjasama dengan pemain yang pernah merengkuh gelar juara Liga Indonesia tersebut.
"Saya senang bisa bekerja sama dengan Pahabol. Musim lalu kontribusinya sangat besar. Saya juga tahu dia pemain yang banyak berkontribusi buat sepakbola Indonesia. Perpisahan ini sebuah kehilangan buat Persik. Namun kami semua mendoakan serta mendukung penuh keputusannya," ucapnya.
Ucapan Terima Kasih
Pahabol mengaku dapat menit bermain jadi alasan dirinya harus mengakhiri kontraknya bersama Persik.
"Terima kasih buat semua keluarga besar Persik yang sudah menerima saya dengan baik. Saya seperti berada di keluarga sendiri. Saya juga sangat nyaman di Kediri. Bagi saya setelah Papua, Kediri adalah rumah kedua saya. Keputusan ini saya ambil karena memang saya sangat membutuhkan menit bermain,' tuturnya.
Selain Feri Pahabol ada Fitra Ridwan yang juga harus berpisah dengan Persik justru saat kompetisi Liga 1 mulai berjalan. Seperti Pahabol, Fitra Ridwan juga sulit dapat jatah bermain di posisi gelandang yang dihuni Rohit Chand, Adi Eko Jayanto, Ousmane Fane, Ze Valente, Ahmad Agung, dan Krisna Bayu Otto.