Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia membawa pulang satu poin berharga pada laga perdana putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim berjulukan Garuda itu sukses menahan Timnas Arab Saudi dengan skor 1-1.
Bertanding di King Abdullah Sport City Stadium, Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB, Skuad Garuda sempat unggul lebih dulu via Ragnar Oratmangoen pada menit ke-19. Namun, Arab Saudi menyamakan kedudukan melalui Musab Al Aljuwayr menjelang turun minum atau menit ke-45+3.
Hasil imbang tersebut membuat Timnas Indonesia untuk sementara menempati peringkat keempat klasemen Grup C dengan torehan satu angka. Mereka punya angka yang sama dengan Arab Saudi di posisi ketiga.
Sementara itu, Jepang dan Bahrain yang ada di urutan pertama dan dua, serta sama-sama mengoleksi nilai tiga. Adapun posisi kelima dan keenam dihuni Australia serta China dengan nol poin.
Dari pertandingan ini, setidaknya ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang ditampilkan Timnas Indonesia. Apa saja? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Lini Belakang Solid
Tidak mudah bagi Timnas Indonesia untuk meladeni perlawanan satu di antara negara langganan Piala Dunia. Tim besutan Shin Tae-yong itu kesulitan untuk merebut penguasaan bola. Namun, kredit khusus layak diberikan kepada sektor belakang skuad Merah-Putih.
Lini belakang Timnas Indonesia tampil menyala pada laga kali ini. Rizky Ridho, Nathan Tjoe-A-On, dan kapten Jay Idzes bermain begitu solid dan sulit ditembus, terutama pada babak pertama. Lawan dibuat frustrasi oleh aksi mereka.
Ditambah lagi sang kiper, Maarten Paes, juga menunjukkan kelasnya dengan melakukan serangkaian penyelamatan gemilang. Puncaknya ketika penjaga gawang FC Dallas itu menepis tendangan penalti kapten Arab Saudi, Salem Al-Dawsari, pada menit ke-79.
PR Lini Depan
Selama ini, persoalan sektor depan menjadi masalah klasik yang selalu menghinggapi pasukan Garuda. Tidak terkecuali dalam duel kontra Arab Saudi. Terlepas dari gol yang dilesakkan Ragnar Oratmangoen, lini serang Timnas Indonesia belum memperlihatkan kinerja optimal pada laga ini.
Menilik statistik Lapangbola, skuad Garuda hanya mampu melancarkan total tujuh kali tembakan ke area pertahanan lawan. Dari semua upaya ini, hanya ada dua tendangan yang mengarah ke gawang.
Penyerang muda Rafael Struick masih kepayahan membobol gawang lawan. Ketika mendapat kesempatan, pemain ADO Den Haag itu sering kehilangan momentum saat serangan balik dan tidak jarang salah passing.
Pemain Cadangan
Kualitas pemain inti dan cadangan menjadi salah satu kelemahan Timnas Indonesia. Di posisi gelandang, misalnya. Thom Haye dan Ivar Jenner yang diturunkan sejak menit awal tampil menjanjikan sepanjang laga.
Selain berperan sebagai kreator serangan, keduanya juga kerap membantu pertahanan. Namun, setelah Haye dan Ivar ditarik keluar di babak kedua, lini tengah Timnas Indonesia jadi kedodoran.
Marselino Ferdinan dan Egy Maulana Vikri yang dimainkan pada paruh kedua tidak mampu berbuat banyak. Hal itu harus menjadi perhatian bagi Shin Tae-yong saat berjumpa Timnas Australia di partai kedua mendatang.
Menurut jadwal, pertandingan antara Timnas Indonesia versus Australia tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2024) pukul 19.00 WIB.
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hasil Matchday 1
- Australia Vs Bahrain 0-1
- Jepang Vs China 7-0
- Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1
Klasemen
Pos | Negara | Main | Menang | Seri | Kalah | SG | Poin |
1. | Jepang | 1 | 1 | 0 | 0 | 7-0 | 3 |
2. | Bahrain | 1 | 1 | 0 | 0 | 1-0 | 3 |
3. | Arab Saudi | 1 | 0 | 1 | 0 | 1-1 | 1 |
4. | Indonesia | 1 | 0 | 1 | 0 | 1-1 | 1 |
5. | Australia | 1 | 0 | 0 | 1 | 0-1 | 0 |
6. | China | 1 | 0 | 0 | 1 | 0-7 | 0 |