Fans Ingin Graham Arnold Dipecat Jelang Laga Tandang Australia ke Markas Timnas Indonesia

oleh Hendry Wibowo diperbarui 06 Sep 2024, 12:30 WIB
Pelatih kepala Australia Graham Arnold menghentikan bola saat sesi latihan tim nasional, di Doha, Qatar, Sabtu, 27 Januari 2024. (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Bola.com, Jakarta - Australia dalam tekanan berat jelang pertemuan kontra Timnas Indonesia pada matchday kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Selasa, 10 September 2026.

Pasalnya jelang laga ini, Australia secara mengejutkan kalah dari Bahrain 0-1 meski bermain di kandang sendiri, Cbus Super Stadium.

Advertisement

Jelang laga kontra Timnas Indonesia, bahkan banyak fans yang menyerukan agar Federasi Sepak Bola Australia memecat Graham Arnold sebagai pelatih.

Fans berpikir Graham Arnold sudah terlalu sering diberikan kesempatan tapi sampai saat ini masih belum memperlihatkan aspek positif.

"Waktu terbaik untuk memecat Graham Arnold adalah enam tahun lalu, waktu terbaik kedua adalah sekarang," kata seorang fan di X.

"Arnold seharusnya tidak selamat dari ini. Sepakbola sudah buruk selama bertahun-tahun, dan sekarang hasilnya mulai memburuk," lanjut seorang fan Socceroos lainnya.

2 dari 3 halaman

Puji Bahrain

Yang menariknya usai kekalahan dari Bahrain, Graham Arnold justru memuji permainan lawan, alih-alih mengkoreksi permainan Australia

"Anda harus memberikan kredit tersendiri kepada Bahrain. Mereka datang ke sini lebih awal. Mereka mempersiapkan diri selama sepuluh hari," kata Arnold. 

"Mereka tiba di sini sepuluh hari sebelum pertandingan, dan mempersiapkan diri dengan baik,” tambahnya. 

3 dari 3 halaman

Indonesia Pede

Pertandingan Arab Saudi versus Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia hari Jumat (06/09/2024) dini hari WIB. (X/Saudi National Team)

Timnas Indonesia sendiri dalam kepercayaan diri tinggi jelang pertemuan kontra Australia. Pasalnya anak asuh Shin Tae-yong bisa menahan imbang Arab Saudi 1-1 meski bermain tandang. 

Shin Tae-yong bahkan mulai percaya diri bahwa Skuad Garuda punya kans bersaing di Grup C meski diisi banyak negara kuat.