Pemain Sayap Australia Mengaku Salah, Kirim Ancaman Serius untuk Timnas Indonesia

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 06 Sep 2024, 16:35 WIB
Pemain Australia, Jackson Irvine (kanan) berduel dengan pemain Bahrain, Ali Haram, pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Robina Stadium, Gold Coast, Kamis (5/9/2024). (AFP / Patrick Hamilton)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Graham Arnold dan para penggawa Timnas Australia berada dalam tekanan besar. Kekalahan dari Bahrain pada laga perdana Grup C putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menjadi penyebab utama.

Pada laga yang berlangsung di Stadion Robina, kemarin, Timnas Australia bertekuk lutut setelah gol bunuh diri Harry Souttar pada menit ke-89, menjadi pembeda. Kalah 0-1 menjadi mimpi buruk bagi kampanye perjalanan Aussie ke Piala Dunia 2026.

Advertisement

Bek Alessandro Circati mengakui teman-temannya berada dalam kondisi tak bagus setelah kekalahan mengejutkan tersebut. Kini, mereka sedang membangun tim lagi agar bisa bangkit dan menekuk Timnas Indonesia, pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam WIB.

 

2 dari 3 halaman

Pengakuan Dosa

Ebrahim Lutfalla dan Amine Benaddi melakukan selebrasi kemenangan Timnas Bahrain di kandang Timnas Australia dalam laga pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Queensland, Kamis (5/9/2024). (AFP/Patrick Hamilton)

Pengakuan 'dosa' juga keluar dari pemain sayap andalan Australia, Martin Boyle. Winger kanan asal klub Hibernian ini mengakui kesalahan pribadinya yang gagal berkreasi atau menciptakan peluang.

"Saya bertanggung jawab, juga untuk diriku sendiri. Saya tak cukup kreatif, dan ini seperti bukan diriku sendiri. Saya gagal dalam satu lawan satu, dan ini menyakitkan," keluh Boyle.

Bintang berusia 31 tahun ini sempat mendapat perhatian publik karena baru bergabung saat weekend saja, setelah terbang dari Skotlandia ke Queensland. "Saya tak bisa menggunakna itu sebagai alibi, karena saya biasanya juga seperti itu, dan pemulihan berjalan normal. Saya benar-benar kecewa karena tak bisa banyak berbuat," kata Boyle.

 

3 dari 3 halaman

Pesan Khusus

Komail Alaswad (kanan) dari Bahrain mengontrol bola di samping Aiden O'Neill (Kiri) dari Australia dan Alessandro Circati (kanan) pada pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Australia dan Bahrain di Stadion Super Cbus di Gold Coast pada 5 September, 2024. (Patrick HAMILTON / AFP)

Kini, ia seolah mengirim ancaman ke kubu Timnas Indonesia. Ia berjanji akan membawa rekan-rekannya tampil lebih tajam, dan sanggup memanfaatkan momentum, lalu memenangkan pertandingan.

Pada laga kontra Bahrain, Boyle terpaksa keluar lapangan akibat tampil buruk. Ia digantikan senjata muda Australia asal Bayern Munchen, Nestory Irankunda. Menurut Boyle, nama Irankunda akan menjadi momok mengerikan bagi lini pertahanan Timnas Indonesia.

Sumber : News.com.au

Berita Terkait