Pujian untuk Maarten Paes dari Eks Kiper Timnas Indonesia di Pra-Piala Dunia 1986: Istimewa! Seperti Martabak 5 Telur

oleh Gatot Sumitro diperbarui 07 Sep 2024, 06:00 WIB
Timnas Indonesia sukses membawa pulang satu poin dari kandang Arab Saudi setelah bermain imbang 1-1 pada laga matchday pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB. Indonesia sempat unggul lewat gol Ragnar Oratmangoen pada menit ke-19 yang mampu disamakan tuan rumah melalui gol Musab Fahz Aljuwayr pada masa injury time babak pertama. Penampilan gemilang Maarten Paes di bawah mistar gawang Indonesia menjadi kredit tersendiri dalam laga debutnya membela Timnas Garuda. (Instagram PSSI)

Bola.com, Jakarta - Pujian untuk kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, terus mengalir deras. Kali ini acungan jempol diberikan mantan kiper Tim Garuda, Hermansyah, atas debut gemilang kiper FC Dallas itu.

Timnas Indonesia sukses menahan imbang tuan rumah Arab Saudi 1-1 pada laga pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sport City Jeddah, Jumat (6/9/2024) lalu.

Advertisement

"Saya nilai pertandingan kemarin debut istimewa bagi Maarten Paes. Ibarat martabak spesial, pakai telur lima lah. Jadi kita benar-benar menikmati aksinya. Apakah itu penyelamatan maupun kesalahan yang dia buat," kata Hermansyah.

Mantan penjaga gawang Timnas Indonesia di Pra-Piala Dunia 1986 itu menilai ketenangan menjadi poin tertinggi yang dimiliki Maarten Paes.

"Dia sosok kiper dengan kualitas Internasional. Ketenangannya di berbagai situasi berpengaruh besar pada seluruh permainan Timnas Indonesia," ucapnya.

 
 
2 dari 3 halaman

Bikin Tenang Pemain Bertahan

Pelatih kiper Persis Solo, Hermansyah dalam sesi latihan di Stadion Sriwedari, Selasa (7/1/2020). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Menurut Hermansyah, ketenangan Maarten Paes di bawah mistar gawang Timnas Indonesia membuat pemain belakang pun merasa aman dan nyaman menghadapi serbuan pemain Arab Saudi.

"Dia tenang atau tidak panik ketika pertahanan Timnas Indonesia dibombardir lawan," ujar Hermansyah.

"Sikap ini membuat kepercayaan diri bek Timnas Indonesia tinggi. Pemain bertahan pun bisa fokus menjaga daerahnya," lanjut mantan kiper Timnas Indonesia itu.

3 dari 3 halaman

Bukan Pamer, tapi Kualitasnya Terbukti

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, memberikan applause kepada fans setelah menjalani debutnya. (Dok. X/FC Dallas)

Selain itu, Hermansyah menilai keberanian Maarten Paes menggocek bola di dalam kotak penalti bukanlah sikap pamer skill. Justru itu menandakan sang penjaga gawang merupakan sosok yang modern.

"Kiper modern tidak sekadar harus bisa menangkap bola, tetapi juga wajib punya skill dribel yang bagus. Sepak bola zaman sekarang, kiper harus bisa build up permainan dari bawah," ujar Hermansyah.

Hermansyah juga tidak menyalahkan blunder Maarten Paes yang berujung hukuman penalti.

"Setiap pemain punya peluang membuat kesalahan. Maarten Paes juga begitu, tapi dia menebusnya dengan menggagalkan tendangan penalti Arab Saudi," ujar Hermansyah.

"Dari aksi ini, kita mengetahui kualitas Maarten Paes secara utuh, karena selama ini kita hanya tahu penampilannya dari potongan rekaman video," tuturnya.

 

Berita Terkait