Fans Timnas Malaysia Bikin Line Up Dream Team Pemain Diaspora, Baru 1 yang Jadi Kenyataan

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 08 Sep 2024, 20:15 WIB
Bek Malaysia, Dion Cools, saat ini bermain untuk klub Norwegia, FC Midtjylland , dan wajib diwaspadai Timnas Indonesia pada Piala AFF 2020. (Instagram/@djcools21)

Bola.com, Jakarta Suporter Timnas Malaysia tak mau kalah. Mereka mendambakan dream team Harimau Malaya dengan pemain keturunan.

Terbaru, Timnas Malaysia disebut-sebut ingin menaturalisasi dua pemain diasporanya di Eropa, satu di antaranya adalah kapten Burnley FC, Joshua "Josh" Brownhill.

Advertisement

Beberapa media Malaysia, termasuk Astro Arena mengabarkan bahwa selain Josh Brownhill, Timnas Malaysia lewat Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) juga memantau Iggy Houben yang bermain untuk tim muda PSV Eindhoven di Belanda.

Josh Brownhill lahir di Warrington, Inggris, pada 19 Desember 1995. Semasa kariernya, ia sama sekali belum pernah bermain untuk Timnas Inggris, baik senior maupun level usia.

Timnas Malaysia dan FAM memang terus didorong untuk mencari pemain keturunan yang berkualitas oleh netizen Negeri Jiran, yang kelihatan iri dengan manuver Timnas Indonesia menaturalisasi banyak pemain Eropa jempolan.

2 dari 4 halaman

Line Up Dream Team

3 dari 4 halaman

Baru 1 yang Kesampaian

Pemain Yordania, Yazan Alnaimat, berusaha melewati pemain Malaysia, Dion Cools, dalam laga Grup E Piala Asia 2023 yang digelar di Al Janoub Stadium, Al Wakrah, Selasa (16/1/2024). (AP Photo/Aijaz Rahi)

Melihat line up di atas, hanya Dion Cools yang sudah menjadi WN Malaysia.

Jika berkaca dari Timnas Malaysia asuhan Kim Pan-gon pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, hanya ada satu pemain keturunan saja yang berkarier di luar negeri. Sosok yang dimaksud ialah Dion Cools yang merumput di Thailand bersama Buriram United.

Oleh karena itu, mantan pelatih Malaysia, Ong Kim Swee berharap FAM bisa mempertimbangkan ulang kebijakan naturalisasi pemain keturunan.

4 dari 4 halaman

Saran Ong Kim Swee

Malaysia semestinya bisa mencari pemain-pemain berkualitas yang kini masih aktif berkarier di kompetisi elite.

“Sebaliknya, di Malaysia, kita hanya mendapatkan pemain-pemain warisan yang bermain di negara kita. Jadi, andai saja itu membantu, bagi saya harus dipikirkan lagi,” ujar eks pelatih Timnas Malaysia pada periode 2015-2017 itu.

“Mengambil pemain-pemain warisan itu tidak salah, tetapi kita ingin pemain-pemain warisan ini berkompetisi di luar negeri, bermain bersama klub-klub yang bermutu, di liga-liga yang terhitung kompetitif,” lanjutnya.

 

 

Berita Terkait