Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2024/2025 sudah memasuki pekan keempat. Dalam tiga pekan awal, ternyata pemain asing gaek masih diperhitungkan.
Terlihat jelas beberapa pemain asing yang usianya sudah tidak muda lagi, masih bisa bersaing di klubnya masing-masing.
Kuota delapan pemain asing, tampaknya tidak berlaku untuk pemain-pemain asing ini. Bukti nyata, mereka bukan dicadangkan tetapi justru menjadi andalan dan belum tergantikan.
Meskipun ada beberapa pemain asing gaek yang belum mendapatkan menit bermain yang penuh di klubnya.
Bola.com mencoba mengulas beberapa pemain asing gaek di BRI Liga 1 2024/2025 yang masih bisa bersaing degan para pemain asing lain dan juga pemain muda di klub mereka. Berikut ulasannya.
Ondrej Kudela
Bersama Persija Jakarta, Ondrej Kudela mampu tampil penuh dalam tiga pertandingan. Bahkan ia belum pernah digantikan oleh Pelatih Persija Jakarta Carlos Pena.
Hebatnya, Ondrej Kudela mampu tampil baik dan mengantarkan Persija bertengger di posisi tiga besar klasemen sementara BRI Liga 1 musim ini dengan tujuh poin.
Bukan itu saja, ia mampu membantu gawang Macan Kemayoran minim kebobolan dengan hanya satu gol saja yang bersarang dalam tiga pertandingan. Satu gol kebobolan tersebut didapat sat menghadapi Persis Solo.
Saat menghadapi PSBS Biak di pekan keempat BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Kamis malam (12/9/2024), kemungkinan besar Kudela akan kembali dimainkan sejak menit pertama.
Kudela yang saat ini berusia 37 tahun, tampaknya sangat nyaman bertandem dengan dua bek muda Persija, Rizky Ridho dan Muhammad Ferrari.
Marko Simic
Di skuad Persija selain Ondrej Kudela, masih ada Marko Simic yang bisa dikatakan sebagai pemain gaek. Ia juga menjadi salah satu pemain asing terlama di Persija dan juga di Liga 1. Simic sendiri sudah bergabung dengan Macan Kemayoran sejak Desember 2017.
Dari saat itu pula, penampilan Simic langsung nyetel. Namun posisinya di Persija sekarang mulai terpinggirkan. Salah satu faktornya adalah usia yang tidak lagi muda. Simic sekarang berusia 36 tahun. Keran golnya juga mulai seret, tidak seperti di musim-musim sebelumnya.
Ia hanya bermain dalam dua pertandingan di musim ini. Itupun hanya sebagai pemain pengganti dengan 13 menit bermain. Bisa dikatakan, penyerang asal Kroasia tersebut kalah saing dengan Gustvao Almeida di lini serang Macan Kemayoran.
Bo-kyeong Choi
Di Arema FC, mereka memiliki Bo-kyeong Choi. Pemain asal Korea Selatan yang sudah merasakan banyak trofi di K-League hingga Liga Champions Asia. Ia datang ke Singo Edan disaat usianya sudah menginjak 36 tahun.
Ia bisa bermain di dua posisi yaitu sebagai gelandang bertahan atau bek tengah. Dengan kondisinya seperti ini ditambah dengan hanya enam pemain asing yang boleh dimainkan sejak menit pertama dalam setiap pertandingan, membuat Bo harus terpinggirkan.
Ia masih kalah saing dengan Thales Natanael Lira de Matos di bek tengah atau Julian Guevara di sektor gelandang. Hanya menghadapi Dewa United ia dimainkan. Itupun dalam 45 menit pertandingan saja.
Ciro Alves
Sama seperti Ondrej Kudela, Ciro Alves bersama Persib Bandung juga bermain penuh 90 menit dalam tiga pertandingan. Satu gol pun dilesakkan saat menghadapi PSBS Biak di laga perdana BRI Liga 1 musim ini.
Bukan itu saja, empat assist dibukukan yang membuktikan bahwa masa seorang Ciro Alves belum habis meskipun sudah berusia 35 tahun. Ini menjadi pembuktian seorang wide attacker yang sempat membela Timnas Brasil U-20 di Piala Dunia U-20 2009.
Ramiro Fergonzi
Tidak salah Persik Kediri merekrut seorang Ramiro Fergonzi dari Persita Tangerang. Fergonzi sebagai penyerang, sejatinya sudah berusia 35 tahun. Namun penyerang asal Argentina tersebut menunjukkan peran yang positif bersama Macan Putih.
Tiga pertandingan awal, posisinya tidak tergantikan sebagaijuru gedor Persik. Bahkan ia mampu menciptakan satu gol saat Persik menang 0-2 menghadapi PSS Sleman di pekan kedua BRI Liga 1 2024/2025.
Saat menghadapi Barito Putera dalam pekan keempat BRI Liga 1 pada Sabtu (14/9/2024), Ramiro Fergonzi kemungkinan besar masih menjadi pilihan utama di lini depan Persik.