Legenda Timnas Indonesia Risdianto Berbicara soal Performa Rafael Struick

oleh Choki Sihotang diperbarui 10 Sep 2024, 15:45 WIB
Striker Timnas Indonesia, Rafael Struick (tengah) berebut bola dengan gelandang sekaligus kapten Vietnam, Do Hung Dung pada laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Ia masih terlihat segar dan bugar, meski usianya sudah menyentuh 74 tahun. Suaranya lantang dan ingatannya masih tajam, terlebih ihwal Persija Jakarta dan Timnas Indonesia.

Siapa dia? Ia adalah Risdianto, salah satu legenda terbaik sepanjang masa Indonesia, sosok yang pernah menghiasi sepak bola nasional di masa silam.

Advertisement

Arek Pasuruan, Jawa Timur, kelahiran 3 Januari 1950, ini selain memperkuat Persija pernah juga berkostum tim papan atas lainnya macam Pardedetex Medan serta Warna Agung.

Jauh sebelum pemain-pemain Indonesia berkarier ke luar negeri, Risdianto sudah lebih dulu merasakannya ketika tim Hong Kong, McKinnons FC, mengangkutnya ke sana dan bermian untuk mereka dari 1974 hingga 1975.

Di eranya, tak ada yang tak mengenal Risdianto. Namanya berkibar di seantero Indonesia, juga Asia.

Bersama Persija, tim yang sangat ia cintai, sang bomber pernah membawa Macan Kemayoran dua kali menggondol juara Persirakatan yakni 1973 dan 1975.

Dalam balutan jersey kebesaran timnas, dari 1971 sampai 1981 tombak yang dulu dijuluki 'hantu kotak penalti' ini pernah mengantarkan Indonesia ke singgasana Pesta Sukan Cup di Singapura pada 1972, Jakarta Anniversary Tournament 1972, medali perak SEA Games 1979, serta medali perunggu SEA Games 1981.

Risdianto memang top. Ia seakan terlahir untuk sepak bola, seperti halnya Pele di Brasil dan Diego Maradona di Argentina.

 

2 dari 3 halaman

Sanjung Lini Depan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia - Rafael Struick, Ramadhan Sananta, Hokky Caraka (Bola.com/Adreanus Titus)

Meski sudah lama 'pamit' dari lapangan hijau, Risdianto sama sekali tak pernah meninggalkan sepak bola yang sudah meroketkan namanya. Di usia senjanya, ia masih setia mengikuti perkembangan dunia balbalan dalam negeri, terlebih soal Timnas Indonesia yang kini ditukangi Shin Tae-yong.

Secara khusus, Risdianto menyanjung lini depan Timnas Indonesia yang dipercyakan kepada Rafael Struick.

Rafael Struick menjadi solusi tatkala Shin Tae-yong mengalami krisis striker. Indonesia sebenarnya masih punya striker lainnya macam Dimas Drajat, Hokky Caraka, dan Ramadhan Sananta. Hanya saja, Shin Tae-yong sejauh ini masih belum menemukan striker yang sesuai seleranya.

Di tengah krisis tadi, Risdianto memuji Rafael Struick. "Saya lihat Rafael Struick striker yang bagus," kata Risdianto via kanal YouTube Bicara Bola besutan Akmal Marhali.

"Kalau dia lebih kuat lagi badannya saya kira dia bisa lebih bagus lagi," imbuh Risdianto.

Risdianto juga hakulyakin, sebagai pelatih Shin Tae-yong pasti sudah memikirkan untuk terus mencari jawaban terkait striker selain Rafael Struick.

"Saya kira Shin Tae-yong sudah punya jalan yang tak dibicarakan sama orang lain," kata Risdianto sembari menambahkan kalau dirinya sangat percaya Shin Tae-yong sudah punya jalan.

"Kalau Shin Tae-yong pusing cari striker, saya kita enggak. Ia pasti punya jalan," tandasnya.

 

3 dari 3 halaman

Tidak Masalah Pemain Naturalisasi Menumpuk

Timnas Indonesia - Nilai Pasar Terbaru Pemain Naturalisasi- Thom Haye, Rafael Struick, Calvin Verdonk (Bola.com/Adreanus Titus)

Risdianto juga tak terlalu mempersoalkan starting XI di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dijejali pemain naturalisasi, termasuk posisi koper yang kini diambil alih oleh Maarten Paes dari Ernando Ari.

"Kalau itu yang terbaik, kenapa tidak. Kita jangan berpikir, kok yang dipasang pemain naturalisasi semua. Enggak boleh berpikir seperti itu. Kalau hanya itu yang terbaik dalam 11 pemain, ya kenapa tidak. Mereka juga kan WNI," tandasnya.

"Kita jangan bilang lagi dia pemain naturalisasi. Jadi kalau mau dipasang 11 pemain naturalisasi, ya ngga apa-apa," imbuhnya.

Pernyataan Risdianto tentunya menambah semangat Rafael Struick dan kawan-kawan mengarungi putaran ketiga kualifikasi, terlebih usai bermain imbang 1-1 melawan tim kuat Arab Saudi beberapa waktu lalu.

Kini, Timnas Indonesia siap melakukan kejutan selanjutnya kala bentrok kontra Australia, Jepang, China, dan Bahrain yang juga berada di grup yang sama.

Berita Terkait