Transformasi Timnas Italia ala Luciano Spalletti Bakal Mengubah Posisi Federico Chiesa, Berdampak ke Peran di Liverpool?

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 10 Sep 2024, 19:30 WIB
Euro 2024 merupakan edisi Euro kedua bagi Federico Chiesa setelah sebelumnya tampil di ajang Euro 2020 dengan menjadi juara. Termasuk di Euro 2024 saat diturunkan dalam dua matchday pertama Grup B, pemain Inter Milan ini telah mengoleksi 9 caps bagi Timnas Italia di ajang Euro dengan torehan 2 gol. Sementara sang ayah, Enrico Chiesa hanya tampil dalam satu edisi Euro, yaitu edisi 1996 dengan hanya mengoleksi 2 caps. (AP Photo/Alessandra Tarantino)

Bola.com, Jakarta - Winger anyar Liverpool, Federico Chiesa, sedang berada dalam sorotan setelah memutuskan meninggalkan Juventus pada bursa transfer musim panas ini. Dengan transformasi yang sedang dilakukan Luciano Spalletti di Timnas Italia, Chiesa pun berpotensi untuk memiliki peran baru di Anfield.

Dengan biaya awal sebesar 10 juta pound, Federico Chiesa mengaku senang bergabung bersama Liverpool, klub Inggris yang ternyata sudah diikutinya.

Advertisement

"Saya senang menjadi pemain Liverpool. Ketika Richard Hughes menelepon dan bertanya apakah saya ingin bergabung bersama Liverpool, dan pelatih menelepon saya, tentu saya langsung mengatakan iya karena tahu sejarah klub ini dan apa artinya bagi para penggemar," ujar Chiesa seperti dilansir dari Mirror.

Namun, Federico Chiesa akan menghadapi perubahan signifikan dalam posisi yang akan dimainkan oleh Federico Chiesa, terutama setelah pelatih kepala Timnas Italia, Luciano Spalletti, menerapkan sistem taktik baru untuk tim nasional.

2 dari 4 halaman

Rencana Spalletti untuk Federico Chiesa

Pelatih Timnas Italia bicarakan soal kegagalan tim asuhannya usai kalah 0-2 dari Swiss pada babak 16 besar Euro 2024 (AP)

Spalletti baru-baru ini mengganti formasi Italia menjadi 3-5-2 dalam pertandingan UEFA Nations League melawan Prancis dan Israel, menggantikan sistem sebelumnya yang mengandalkan  bek sayap dan dua penyerang.

Meskipun sistem baru ini tidak menempatkan pemain sayap sejati seperti Federico Chiesa dalam peran ideal mereka, Spalletti yakin Chiesa bisa beradaptasi dengan baik di posisi yang lebih sentral.

"Saya membayangkan dia bisa bermain sebagai penyerang pendukung, tetapi dengan kebebasan lebih untuk bergerak mendekati sayap," kata Spalletti.

"Sistem 3-5-2 ini sangat fleksibel, kadang bisa menjadi penyerang tengah dengan pergerakan yang lebih lebar, tidak harus selalu dua penyerang tengah," lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Soal Penampilan Italia di UEFA Nations League

Reaksi pelatih Italia Luciano Spalletti saat mengawasi sesi latihan MD-1 timnya menjelang laga terakhir fase grup Euro 2024, di base camp di Iserlohn, Minggu (23/6/2024). (Alberto PIZZOLI / AFP)

Dalam pertandingan melawan Prancis dan Israel, Lorenzo Pellegrini dan Giacomo Raspadori dimainkan sebagai penyerang, dan Spalletti merasa puas dengan penampilan timnya.

"Tim memperlihatkan kedewasaan yang sangat baik, meskipun secara umum masih muda," ujar Spalletti setelah Italia menang atas Israel dalam laga UEFA Nations League.

Spalletti juga mencatat bahwa meskipun timnya mengalami kesulitan menghadapi lini tengah Israel yang padat, Gli Azzurri berhasil menjaga keseimbangan permainan dengan baik.

"Frattesi bekerja sangat keras dan menciptakan keunggulan di berbagai area, tetapi dia juga tahu bagaimana membaca permainan dan selalu berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat," lanjut pelatih Timnas Italia itu.

4 dari 4 halaman

Menurunkan Rata-Rata Usia Pemain

Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti, gagal membawa timnya lolos ke perempat final Euro 2024, setelah takluk 0-2 dari Swiss pada 16 besar di Olympiastadion Berlin, Sabtu (29/6/2024) malam WIB. (Robert Michael/dpa via AP)

Spalletti juga mengakui Gli Azzurri tidak memberikan layanan yang cukup kepada Moise Kean, Spalletti merasa timnya memperlihatkan kematangan yang diperlukan untuk meraih kemenangan.

Dengan sistem yang baru ini, Spalletti berusaha menurunkan rata-rata usia tim dan menekan pentingnya kualitas yang dimiliki oleh para pemainnya.

"Saya melakukan beberapa modifikasi dan tim memperlihatkan kualitas yang saya harapkan. Sekarang kami hanya perlu memperkuat ide awal dan terbuka untuk melibatkan orang lain, bersama dengan dua atau tiga pemain yang kali ini tidak dibawa," ujarnya.

Perpindahan Federico Chiesa ke Liverpool tentunya menjadi sorotan besar, dan adaptasinya dalam peran yang berbeda di Italia mungkin menjadi kunci untuk penampilan di klub barunya.

Dengan dukungan dari pelatih Spalletti dan motivasi tinggi dari Chiesa, masa depan tampak cerah, baik untuk sang pemain maupun Liverpool.

Sumber: Mirror

Berita Terkait