Bola.com, Jakarta - Winger anyar Liverpool, Federico Chiesa, sedang berada dalam sorotan setelah memutuskan meninggalkan Juventus pada bursa transfer musim panas ini. Dengan transformasi yang sedang dilakukan Luciano Spalletti di Timnas Italia, Chiesa pun berpotensi untuk memiliki peran baru di Anfield.
Dengan biaya awal sebesar 10 juta pound, Federico Chiesa mengaku senang bergabung bersama Liverpool, klub Inggris yang ternyata sudah diikutinya.
"Saya senang menjadi pemain Liverpool. Ketika Richard Hughes menelepon dan bertanya apakah saya ingin bergabung bersama Liverpool, dan pelatih menelepon saya, tentu saya langsung mengatakan iya karena tahu sejarah klub ini dan apa artinya bagi para penggemar," ujar Chiesa seperti dilansir dari Mirror.
Namun, Federico Chiesa akan menghadapi perubahan signifikan dalam posisi yang akan dimainkan oleh Federico Chiesa, terutama setelah pelatih kepala Timnas Italia, Luciano Spalletti, menerapkan sistem taktik baru untuk tim nasional.
Rencana Spalletti untuk Federico Chiesa
Spalletti baru-baru ini mengganti formasi Italia menjadi 3-5-2 dalam pertandingan UEFA Nations League melawan Prancis dan Israel, menggantikan sistem sebelumnya yang mengandalkan bek sayap dan dua penyerang.
Meskipun sistem baru ini tidak menempatkan pemain sayap sejati seperti Federico Chiesa dalam peran ideal mereka, Spalletti yakin Chiesa bisa beradaptasi dengan baik di posisi yang lebih sentral.
"Saya membayangkan dia bisa bermain sebagai penyerang pendukung, tetapi dengan kebebasan lebih untuk bergerak mendekati sayap," kata Spalletti.
"Sistem 3-5-2 ini sangat fleksibel, kadang bisa menjadi penyerang tengah dengan pergerakan yang lebih lebar, tidak harus selalu dua penyerang tengah," lanjutnya.
Soal Penampilan Italia di UEFA Nations League
Dalam pertandingan melawan Prancis dan Israel, Lorenzo Pellegrini dan Giacomo Raspadori dimainkan sebagai penyerang, dan Spalletti merasa puas dengan penampilan timnya.
"Tim memperlihatkan kedewasaan yang sangat baik, meskipun secara umum masih muda," ujar Spalletti setelah Italia menang atas Israel dalam laga UEFA Nations League.
Spalletti juga mencatat bahwa meskipun timnya mengalami kesulitan menghadapi lini tengah Israel yang padat, Gli Azzurri berhasil menjaga keseimbangan permainan dengan baik.
"Frattesi bekerja sangat keras dan menciptakan keunggulan di berbagai area, tetapi dia juga tahu bagaimana membaca permainan dan selalu berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat," lanjut pelatih Timnas Italia itu.
Menurunkan Rata-Rata Usia Pemain
Spalletti juga mengakui Gli Azzurri tidak memberikan layanan yang cukup kepada Moise Kean, Spalletti merasa timnya memperlihatkan kematangan yang diperlukan untuk meraih kemenangan.
Dengan sistem yang baru ini, Spalletti berusaha menurunkan rata-rata usia tim dan menekan pentingnya kualitas yang dimiliki oleh para pemainnya.
"Saya melakukan beberapa modifikasi dan tim memperlihatkan kualitas yang saya harapkan. Sekarang kami hanya perlu memperkuat ide awal dan terbuka untuk melibatkan orang lain, bersama dengan dua atau tiga pemain yang kali ini tidak dibawa," ujarnya.
Perpindahan Federico Chiesa ke Liverpool tentunya menjadi sorotan besar, dan adaptasinya dalam peran yang berbeda di Italia mungkin menjadi kunci untuk penampilan di klub barunya.
Dengan dukungan dari pelatih Spalletti dan motivasi tinggi dari Chiesa, masa depan tampak cerah, baik untuk sang pemain maupun Liverpool.
Sumber: Mirror