Bola.com, Sleman - PSS Sleman bersiap menghadapi lanjutan BRI Liga 1 2024/2025. Tim berjulukan Super Elang Jawa itu akan bersua tim papan atas Borneo FC pada pekan keempat.
Menurut jadwal, duel antara PSS Sleman versus Borneo FC tersaji di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2024). Pertandingan ini dimulai pada pukul 15.30 WIB.
Selama jeda kompetisi, skuad PSS Sleman tidak diliburkan. Fachruddin Aryanto dkk. intens digeber latihan di Lapangan Pakembinangun, Sleman. Pembenahan dan evaluasi dilakukan agar performa mereka membaik di pentas liga.
Hingga pekan ketiga, penampilan PSS Sleman memang jauh dari yang diharapkan. Mereka bahkan mencatat hattrick kekalahan pada kompetisi musim ini. Masing-masing keok dari Persebaya Surabaya (0-1), Persik Kediri (0-2), dan Semen Padang (0-1).
Tidak hanya susah menang, PSS Sleman juga selalu gagal mencetak gol dan sudah kemasukan empat kali. Tim Elang Jawa saat ini masih tertahan di papan bawah klasemen sementara Liga 1 dengan minus tiga poin.
Diberi Kelas Psikologi
Oleh karena itu, libur kompetisi dimanfaatkan betul untuk memperbaiki segala kekurangan. Tak hanya menggenjot latihan, skuad Tim Elang Jawa juga diberi sesi kelas khusus psikologi di Hotel Griya Persada, Sleman, Senin (9/9/2024).
Manajer PSS Sleman, Leonard Tupamahu, mengatakan pendekatan psikologi jadi salah satu hal penting dalam menunjang performa pemain. Mereka berharap skuad PSS Sleman memiliki mental bertanding yang baik.
“Tujuan utama kelas psikologi ini adalah untuk membantu para pemain dari sisi psikologi dan mental. Kami sadar pentingnya penguatan sisi psikologi dan mental bagi para pemain,” ujarnya di Omah PSS, Sleman, Selasa (10/9/2024) pagi.
"Harapan dengan adanya kegiatan kelas psikologi ini jelas ya bagi kami setelah tiga laga kemarin. Para pemain mampu mengatasi tekanan dan mampu menghadirkan penampilan terbaik di setiap pertandingan berikutnya," sambungnya.
Berjalan Lancar
Lebih jauh, Leonard Tupamahu menjelaskan, kegiatan tersebut tidak hanya ditujukan kepada para pemain, namun juga bagi semua komponen tim. Menurutnya, kelas psikologi dapat jadi solusi dalam menghadapi tekanan yang dihadapi tim.
“Kegiatan berjalan lancar dan mampu memberikan penyegaran bagi peserta. Mulai dari awal acara, para psikolog mampu memecahkan suasana dan membuat para pemain melepas beban masalah,” terang Leo Tupamahu.
“Psikologi dan mental adalah bagian penting dari sepak bola yang penuh dengan perubahan situasi tak terduga. Tentu saja kelas psikologi menjadi dorongan kuat manajemen kepada pemain memiliki kuat untuk menghadapi berbagai situasi di lapangan," lanjutnya.
Harapan PSS Sleman
Dengan adanya kelas psikologi ini, manajemen PSS Sleman berharap dapat meningkatkan kekuatan mental para pemain dan mengoptimalkan performa mereka di lapangan. Leonard Tupamahu percaya ke depan tim bisa lebih baik lagi dan mampu melewati berbagai tantangan pada musim ini.
“Harapannya setelah kegiatan ini, apa yang disampaikan pemateri mengenai hal-hal praktis peningkatan psikologi dan mental bisa diterapkan para pemain," harapnya.
"Tentu saja terutama di saat pertandingan dan kehidupan sehari-hari. Terutama mengenai berpikir positif, optimis dan membangun mentalitas juara,” punkas Leonard Tupamahu.
Baca Juga
Dari Akademi Naik ke Tim Senior, Dominikus Dion Akui Sempat Gugup Jalani Debut Bersama PSS di BRI Liga 1
Hingga Pekan Kelima BRI Liga 1, PSS Sleman jadi Tim dengan Produktivitas Gol Terendah
Bali United Cuma Imbang Vs PSS Sleman di BRI Liga 1: Tuan Rumah Sudah Tak Garang di Kandang, PR Besar Lini Depan