Rating Pemain Timnas Indonesia Setelah Imbang Vs Australia: Maarten Paes Kembali Jadi Penyelamat Bangsa

oleh Iwan Setiawan diperbarui 11 Sep 2024, 05:45 WIB
Timnas Indonesia - Ilustrasi Maarten Paes - PEH! (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia mengimbangi Australia 0-0 pada laga kedua putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bermain di kandang sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024), tim besutan Shin Tae-yong bermain imbang tanpa gol melawan Australia.

Meski tidak meraih kemenangan, satu poin ini diraih dengan susah payah. Karena dari ranking FIFA, Australia unggul jauh, yakni di urutan 24. Sedangkan Indonesia masih di 132. Pada laga ini, Indonesia menurunkan skuat yang hampir sama seperti laga pertama melawan Arab Saudi. Hanya Tom Haye yang dicadangkan. Posisinya digantikan Marselino Ferdinan.

Advertisement

Permainan Indonesia sangat menjanjikan di awal babak pertama. Baru hitungan detik, sebuah peluang membuat dua shoot on target ke gawang Australia. Lewat Sandy Walsh dan Rafael Stuick. Namun, setelah itu Australia yang mengendalikan permainan.

Indonesia dibuat bertahan. Serangan balik yang dibangun juga sangat mentah. Kreatifitas lini tengah Merah Putih tak terlihat di laga ini. Sebab, kreator permainan Tom Haye disimpan di bangku cadangan. Marselino Ferdinan yang diharapkan jadi otak serangan tak banyak terlihat kontribusinya. Justru gawang Indonesia tiga kali nyaris kebobolan. Beruntung Maarten Paes berhasil menggagalkan tiga peluang tersebut.

Di babak kedua, Indonesia justru melakukan perubahan di lini depan. Rafael Struick yang jadi ujung tombak digantikan Witan Sulaeman. Sedangkan lini tengah tidak mengalami perubahan. Baru di menit 69, Thom Haye diturunkan. Dia menggantikan Ivar Jenner yang di laga ini lebih sibuk memburu bola dari kaki pemain Australia.

Namun, keberadaan Tom tak bisa memberi efek instan bagi permainan Indonesia. Karena Australia tampil rapi. Baik saat menyerang maupun bertahan. Stoper setinggi hampir dua meter Australia, Harry Souttar yang paling sering menghentikan laju striker Indonesia. Hingga peluit panjang ditiup skor 0-0 tak berubah.

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes layak jadi pahlawan di laga ini. Total dia membaut 5 save penting sehingga Australia gagal menang di laga ini. Berikut rapor pemain Indonesia saat menahan Australia.

2 dari 6 halaman

Paes Istimewa

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, melakukan tiga penyelamatan gemilang pada babak pertama kontra Timnas Australia dalam laga kedua putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Kiper

Maarten Paes: 8

Kiper 26 tahun ini tampil luar biasa. Paes kembali jadi pahlawan dengan 5 save penting. Kecepatan refleknya membuat pemain Australia frustasi.

 

3 dari 6 halaman

Belakang

Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, saat melawan Australia pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sandy Walsh: 7

Bekerja sangat keras di laga ini. Sandy aktif membantu serangan di awal babak pertama. Setelah itu, dia jatuh bangun menghentikan serangan Australia.

Rizky Ridho: 7,5

Pemain yang paling banyak melakukan clearences. Yakni 7 kali. Bek asal Persija Jakarta itu tak canggung berhadapan dengan pemain senior Australia, Craig Goodwin. Rizky juga membuat takling sukses paling banyak. Yakni 9 kali.

Jay Idzes: 7,5

Kapten timnas Indonesia ini tampil sangat tenang. Dia membuat 5 intersep. Jay sangat tangguh meski berhadapan dengan striker maupun winger Australia yang punya kecepatan dan penguasaan bola bagus.

Justin Hubner: 7,5

Pemain paling banyak melakukan intersep di laga ini. Sebanyak 6 kali dia berhasil menghentikan serangan Australia.

Calvin Verdonk : 7,5

Sangat sibuk membantu pertahanan. Dia membuat 6 kali tackling sukses. Sayang, kelebihannya memberikan crossing ke jantung pertahanan lawan jarang terlihat.

4 dari 6 halaman

Tengah

Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, duel udara dengan pemain pemain Australia, Jackson Irvine, pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Marselino Ferdinan: 7

Di awal pertandingan, dia seperti kehilangan chemistry dengan pemain lain. Perlahan, permainannya membaik. Babak kedua, Marselino punya kesempatan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Sayang, bola masih terlalu tinggi.

Ivar Jenner: 7

Dia lebih banyak membantu pertahanan di laga ini. Peran Ivar sebagai penghubung ke lini depan tak banyak terlihat. 

Nathan Tjoe A On: 7,5

Gelandang yang bekerja ekstra keras membantu pertahanan. Sayang, ketika mendapatkan bola, beberapa akurasi umpannya kurang terjaga. Karena Nathan tampak kelelahan menghentikan serangan Australia.

5 dari 6 halaman

Depan

Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, berebut bola dengan pemain Australia, Harry Soutar, pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Ragnar Oratmangoen: 7,5

Tampil tanpa lelah di lini depan. Meski tak punya peluang emas, dia memperlihatkan daya juang tinggi. Dia ikut turun ke daerah sendiri ketika Indonesia kesulitan membangun serangan. Ragnar seperti mengerahkan semua energinya di laga ini.

Rafael Struick: 6,5

Ketika pertandingan baru berjalan hitungan detik, Struick membuat shoot on goal. Namun setelah itu pergerakannya dikunci pemain belakang Australia. Suplai bola kedapanya juga sangat minim karena Indonesia kesulitan mengembangkan permainan.

6 dari 6 halaman

Pengganti

Witan Sulaeman: 7

Masuknya Witan sedikit mengubah permainan Indonesia. Karena dia punya kecepatan untuk membantu serangan balik.

Thom Haye: 7

Baru tampil di pertengahan babak kedua, Tom tak banyak mengubah situasi permainan. Beberapa kali umpan jauhnya bisa membuat Indonesia keluar dari tekanan.

Pratama Arhan: 6,5

Baru masuk di menit 80, Arhan punya satu momen penting dalam serangan balik di pengujung laga. Sayang, umpannya terlalu jauh bagi Ragnar. 

Wahyu Prasetyo: 6,5

Jadi pemain terakhir yang masuk di laga ini. Namun, dia tetap berkontribusi membuat pertahanan lebih rapat di sektor kanan.   

Berita Terkait