Australia Mendominasi Permainan, Winger Muda Bayern Munchen Geram Gagal Mencuri 3 Poin di Kandang Timnas Indonesia

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 11 Sep 2024, 07:44 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berebut bola dengan pemain Australia, Nestory Irankunda, pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Harapan Australia untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 kembali mendapat pukulan besar setelah ditahan imbang 0-0 melawan Timnas Indonesia. Winger muda Bayern Munchen II, Nestory Irankunda, geram mengetahui ia dan rekan-rekannya gagal mencuri poin penuh.

Hasil imbang melawan Timnas Indonesia membuat Australia baru mengoleksi satu poin dari dua laga putaran ketiga Piala Dunia 2026 zona Asia. Hal ini juga meningkatkan tekanan pada pelatih Graham Arnold dan para pemainnya yang berkinerja buruk.

Advertisement

Selain itu, koleksi satu poin membuat mereka lesu di posisi kelima di Grup C, terpaut lima poin dari pemimpin saat ini, Jepang, yang meraih kemenangan 5-0 atas Bahrain, serta tiga poin dari Arab Saudi yang menang 2-1 atas China.

Australia akan menghadapi China di Adelaide pada laga ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga yang digelar akhir tahun ini. Sementara Timnas Indonesia bertandang ke markas Bahrain.

2 dari 4 halaman

Harusnya Menang

Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On pada pertandingan melawan Australia pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Selepas pertandingan, Nestory Irankunda mengaku geram timnya gagal mengalahkan Timnas Indonesia. Padahal, Australia bermain sangat dominan dengan menghasilkan banyak peluang.

"Pertandingan tadi milik kami sejak awal hingga akhir. Kami seharusnya memenangkannya. Kami memiliki peluang kami di babak pertama dan babak kedua, tetapi kami seharusnya memastikan kemenangan sejak di babak pertama," kata winger berusia 18 tahun tersebut.

Peluang terbaik Australia di babak pertama jatuh ke tangan Nestory Irankunda, yang diberikan start oleh pelatih Graham Arnold sebagai salah satu dari lima perubahan tim yang jatuh ke tangan Bahrain. Seperti yang sering dia lakukan untuk Adelaide United, Irankunda melakukan tembakan jarak jauh dari jarak jauh yang meroket ke tiang kanan dan hampir membelok ke gawang dari belakang kiper Indonesia, Maarten Paes

3 dari 4 halaman

Graham Arnold Juga Geregetan

Pelatih Australia, Graham Arnold, saat melawan Timnas Indonesia pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sementara itu, pelatih Timnas Australia, Graham Arnold menyesalkan hasil imbang itu. Sebab, skuad asuhannya mampu tampil dominan atas Timnas Indonesia.

"Kami banyak melewatkan peluang, dan saya tidak bisa terlalu banyak bicara," ujar Graham Arnold dalam konferensi pers selepas pertandingan.

"Sangat mengecewakan bagi kami yang gagal meraih kemenangan di sini. Tetapi, masih ada delapan laga lagi yang harus dimainkan."

"Kami bisa menciptakan lima peluang, tetapi kiper Indonesia melakukan penyelamatan gemilang," tegasnya.

4 dari 4 halaman

Hasil dan Klasemen

Hasil Matchday 1

  • Australia Vs Bahrain 0-1
  • Jepang Vs China 7-0
  • Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1

Hasil Matchday 2

  • China vs Arab Saudi 1-2
  • Timnas Indonesia vs Australia 0-0
  • Bahrain vs Jepang 0-5

Klasemen

Pos  Negara  Main Menang Seri Kalah  SG Poin
 1.  Jepang  2  2  0  0  12-0  6
 2.   Arab Saudi  2  1  1   0  3-2   4
 3.    Bahrain  2  1  0  1  1-5   3
 4.    Indonesia  2  0  2  0  1-1  2
 5.   Australia   2  0  1  1  0-1  1
 6.    China   2   0  0  2  1-9  0

*Klasemen per Rabu, 11 September 2024 pukul 01.00 WIB