4 Faktor di Balik Tangguhnya Pertahanan Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026: Duet Maut Jay Idzes dan Rizky Ridho

oleh Radifa Arsa diperbarui 11 Sep 2024, 16:17 WIB
Timnas Indonesia - Dua Bek Tangguh Timnas Indonesia: Rizki Ridho dan Jay Idzes (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Sektor pertahanan Timnas Indonesia menampilkan performa yang kukuh saat menghadapi dua pertandingan awal Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Timnas Indonesia mampu mengukir hasil yang positif pada dua pertandingan ini. Meskipun belum meraih kemenangan, skuad Garuda sukses mengamankan dua poin sebagai modal positif menghadapi persaingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Advertisement

Saat bertandang ke markas Arab Saudi di King Abdullah Sports City pada laga pertama, anak asuh Shin Tae-yong berhasil membawa pulang satu poin setelah menahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1. 

Satu poin lainnya didapatkan Timnas Indonesia ketika menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (10/9/2024). Bermain di hadapan 70 ribu pasang mata, skuad Garuda bisa menahan imbang Socceroos dengan skor 0-0.

Dua hasil imbang ini tak terlepas dari performa ciamik lini pertahanan Timnas Indonesia. Ada beberapa pemain kunci yang berjasa besar menahan gempuran serangan lawan. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

 

2 dari 5 halaman

Duet Tak Tergantikan

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes (tengah) dan Rizky Ridho memprotes keputusan wasit Salman Ahmad Falahi saat menghadapi Vietnam pada laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, masih mengandalkan dua pemain bertahan yang menjadi amunisi andalannya di lini belakang. Mereka adalah Jay Idzes dan Rizky Ridho. Keduanya selalu jadi pilihan utama pada duel melawan Arab Saudi dan Australia.

Bedanya, pada laga pertama, keduanya dibantu oleh Calvin Verdonk dalam mengisi skema tiga bek tengah sejajar. Adapun pada laga kedua, mereka berkolaborasi dengan Justin Hubner yang sebelumnya absen karena akumulasi kartu.

Keduanya memang nyaris tak pernah absen berduet selama menghadapi beberapa laga terakhir. Satu-satunya momen absennya duet ini ialah ketika menjamu Irak karena Jay Idzes duduk di bangku cadangan.

 

3 dari 5 halaman

Statistiknya Selalu Menonjol

Pemain Timnas Indonesia, Rizky Ridho, berusaha menghadang pemain Australia, Craig Goodwin, pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Dua pemain ini memang selalu tampil menonjol pada dua pertandingan terakhir ini. Jay Idzes dan Rizky Ridho tak pernah absen mengisi daftar pemain dengan statistik kinclong pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pada duel melawan Arab Saudi, misalnya, Jay Idzes jadi bek paling ciamik. Dia mengukir satu tekel, enam intersep, dan empat sapuan. Akurasi operan bek berusia 24 tahun ini juga tinggi karena mencapai 96%.

Sedangkan pada duel melawan Australia, giliran Rizky Ridho yang jadi sorotan. Bek Persija Jakarta ini mencatatkan sembilan tekel, tiga intersep, tujuh sapuan, dan dua blok. Performa inilah yang membuat Indonesia mengukir clean sheet pertamanya di putaran ketiga.

 

4 dari 5 halaman

Pemain Serbaguna

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk (kanan) berusaha memotong bola umpan pemain Filipina pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Apresiasi khusus juga layak diberikan kepada bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk. Dia menjadi salah satu pemain yang juga mendapatkan kesempatan bermain penuh pada dua laga terakhir.

Atribut sebagai pemain serbabisa memang menjadi keuntungan tersendiri bagi pemain NEC NIjmegen itu. Dia bisa menjalankan dua tugas yang berbeda pada dua laga ini.

Untuk laga pertama, Verdonk mengisi skema tiga bek sejajar. Sedangkan pada laga melawan Australia, dia diturunkan Shin Tae-yong untuk mengisi sektor wing back kiri. Dari dua laga ini, dia selalu bermain penuh selama 2x45 menit.

 

5 dari 5 halaman

Jangan Lupakan Maarten Paes

Timnas Indonesia - Ilustrasi Maarten Paes - PEH! (Bola.com/Adreanus Titus)

Selain dua bek tengah yang tampil konsisten, Timnas Indonesia juga terbantu dengan hadirnya Maarten Paes di bawah mistar gawang. Pada laga debutnya, kiper FC Dallas itu mengukir tiga kali saves, termasuk menggagalkan eksekusi penalti lawan.

Adapun pada penampilan keduanya, lelaki berusia 25 tahun ini bisa mengukir lima penyelamatan gemilang. Lewat aksinya itu, Maarten Paes dikukuhkan sebagai man of the match laga Timnas Indonesia vs Australia.   

Berita Terkait