Mauricio Pochettino Sah Didapuk Jadi Pelatih Amerika Serikat, Tantangan Berat Sudah Menunggu

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 11 Sep 2024, 13:48 WIB
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, tersenyum setelah anak asuhnya berhasil mengalahkan Crystal Palace pada laga Liga Inggris di Stadion Selhurst Park, London, Selasa (13/2/2024). Kemenangan ini krusial bagi Chelsea untuk memutus tren negatif dua kekalahan beruntun di Liga Inggris. (AFP/Glyn Kirk)

Bola.com, Jakarta Mantan pelatih Tottenham Hotspur, PSG dan Chelsea, Mauricio Pochettino, resmi ditunjuk menggantikan Gregg Berhalter sebagai pelatih Timnas Amerika Serikat.

Penunjukan ini dilakukan hanya 21 bulan sebelum Amerika Serikat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. Mauricio Pochettino, yang kini berusia 52 tahun, menjadi pelatih asing pertama Timnas AS sejak era Jurgen Klinsmann pada 2011-2016.

Advertisement

Pochettino, yang memiliki karier panjang sebagai pelatih di berbagai klub Eropa seperti Espanyol (2009-2012), Southampton (2013-2014), Tottenham (2014-2019), Paris Saint-Germain (2021-2022), dan Chelsea (2023-2024), dikenal sebagai sosok yang mampu mengembangkan pemain serta membentuk tim yang kompetitif.

Di antara pencapaian utamanya, ia membawa Tottenham Hotspur ke final Liga Champions 2019 dan memenangi gelar Ligue 1 bersama PSG pada 2022.

Dalam pernyataannya yang dirilis oleh Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (USSF), Pochettino mengungkapkan antusiasmenya. "Ini adalah perjalanan yang menarik bagi tim ini dan negara ini. Energi, semangat, dan keinginan untuk mencapai sesuatu yang bersejarah di sini adalah hal-hal yang menginspirasi saya," ungkap Mauricio Pochettino, seperti dikutip CBS News

 

2 dari 3 halaman

Yakin terhadap Pochettino

Mauricio Pochettino juga dilaporkan masuk dalam radar FA sebagai calon pelatih baru Timnas Inggris. Pelatih asal Argentina itu punya pengalaman yang kaya di Inggris. Pochettino saat ini sedang menganggur usai cabut dari Chelsea sehingga ia dikabarkan cukup tertarik untuk mengambil pekerjaan ini. (HENRY NICHOLLS / AFP)

Pertemuan awal antara Pochettino dengan CEO USSF, JT Batson, dan direktur olahraga, Matt Crocker, berlangsung selama lima jam di Barcelona dan negosiasi berlanjut sejak pertengahan Agustus.

Crocker, yang sebelumnya bekerja di Southampton saat Pochettino menjadi pelatih, menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan pelatih asal Argentina itu.

"Mauricio adalah pemenang sejati dengan hasrat mendalam untuk pengembangan pemain dan kemampuan terbukti dalam membangun tim yang solid dan kompetitif," ujar Crocker.

Pochettino diharapkan tiba di Amerika Serikat pada Rabu (11/9/2024), dua hari sebelum konferensi pers di New York. Debutnya bersama Timnas Amerika Serikat akan terjadi dalam pertandingan persahabatan melawan Panama pada 12 Oktober di Austin, Texas, dan kontra Meksiko tiga hari kemudian.

Pertandingan kompetitif pertamanya adalah babak perempat final Liga Bangsa-Bangsa CONCACAF pada November 2024.

 

3 dari 3 halaman

Harapan Realistis

Pochettino dipercaya membangun skuad Chelsea dengan modal yang besar. The Blues tercatat mengeluarkan uang lebih dari 500 juta paun untuk merekrut banyak pemain termasuk memecahkan rekor transfer atas nama Moises Caicedo, seharga 115 juta paun. (AFP/Adrian Dennis)

Meskipun ekspektasi dari manajemen USSF dan penggemar sangat tinggi, beberapa pengamat seperti mantan kiper Timnas AS, Kasey Keller, menunjukkan pandangan realistis.

"Pochettino bukanlah pelatih dengan rekam jejak seperti Jose Mourinho, tetapi jelas memiliki tingkat kesuksesan yang baik, terutama di klub-klub seperti Southampton dan Tottenham yang memiliki keterbatasan anggaran," ujar Keller.

Timnas Amerika Serikat menghuni peringkat 16 dunia. Sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026, AS akan menjadi tim unggulan dan diperkirakan tidak akan bertemu negara-negara kuat di babak penyisihan grup yang diperluas menjadi 48 tim.

Pochettino diharapkan dapat membawa AS melampaui prestasi terakhir mereka, yang hanya mencapai babak 16 besar di Piala Dunia 2022.

Pochettino adalah mantan bek tengah yang pernah bermain untuk Newell's Old Boys di Argentina, serta beberapa klub Eropa seperti Espanyol, PSG, dan Bordeaux. Dia juga tampil 20 kali untuk Timnas Argentina dan bermain di Copa America 1999 serta Piala Dunia 2002.

Dengan rekam jejak yang mumpuni dan visi jelas untuk mengembangkan potensi pemain muda, Pochettino kini memikul harapan besar dari sepak bola Amerika Serikat untuk tampil gemilang di Piala Dunia mendatang. (Lutfi Galih Pawening)

Sumber: NBC News