4 Fakta Mentereng Maarten Paes Setelah Duel Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Bukan Kiper Kaleng-Kaleng

oleh Rizki Hidayat diperbarui 12 Sep 2024, 18:03 WIB
Timnas Indonesia - Ilustrasi Maarten Paes - PEH! (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Maarten Paes tampil impresif ketika Timnas Indonesia bentrok dengan Australia pada laga kedua putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026. Berkat kesigapan Paes di bawah mistar gawang, Tim Garuda sukses menahan Australia.

Meladeni Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam WIB, kiper berusia 26 tahun itu kembali dipercaya mengawal gawang Timnas Indonesia. Sebelumnya, dia menghuni pos di bawah mistar gawang ketika Tim Garuda bermain imbang 1-1 kontra Arab Saudi, 6 September 2024.

Advertisement

Maarten Paes bermain impresif dalam duel melawan Australia. Penampilan solid Paes di pos penjaga gawang membuat Tim Garuda berhasil menahan Australia dengan skor 0-0.

Sejumlah fakta menarik diukir Maarten Paes selepas duel Timnas Indonesia versus Arab Saudi. Berikut ini empat di antaranya.

2 dari 5 halaman

Melakukan Lima Penyelamatan

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, menangkap bola saat melawan Australia pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Timnas Indonesia memang tak salah telah menaturalisasi Maarten Paes. Sebab, pemain FC Dallas tersebut bukan kiper kaleng-kaleng.

Dia tercatat berhasil melakukan lima penyelamatan, dan membuat pemain depan frustrasi dalam mencetak gol

Paes menepis dua kans mencetak gol yang didapat Harry Souttar pada menit ke-21 dan 23', sepasang peluang emas Craig Goodwin menit ke-34 dan 58', serta bola hasil tendangan Adam Taggart pada menit ke-68.

 

3 dari 5 halaman

Ukir Clean Sheet

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, berusaha menghalau bola saat melawan Australia pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bagi Maarten Paes, ini adalah penampilan keduanya bersama Timnas Indonesia. Pada laga pertama kontra Arab Saudi, kiper yang memiliki darah Kediri tersebut gagal membuat gawang Tim Garuda tetap perawan.

Namun pada penampilan keduanya, dia sukses mengukir clean sheet. Aksi Maarten Paes di bawah mistar gawang Timnas Indonesia mendapat sanjungan dari publik di Tanah Air.

 

4 dari 5 halaman

2 Kali Raih Man of the Match

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, saat melawan Australia pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bermain impresif pada pertandingan melawan Australia di kualifikasi Piala Dunia 2026, Maarten Paes dinobatkan sebagai man of the match. Bagi Paes, itu adalah untuk kedua kalinya meraih status MOTM, setelah pasca-duel melawan Arab Saudi juga mendapatkan penghargaan tersebut.

5 dari 5 halaman

Dapat Poin Tertinggi

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, melakukan tiga penyelamatan gemilang pada babak pertama kontra Timnas Australia dalam laga kedua putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Maarten Paes bersama Calvin Verdonk menjadi pemain dengan nilai tertinggi dari Timnas Indonesia dan Australia. Jika Verdonk mendapatkan ponten 8,2, Pes memperoleh rating 8,1 dari Fotmob.

Sementara itu, pemain Australia dengan rating terbesar dipegang oleh Harry Souttar. Bek berpostur 198cm itu yang dua kali mengancam gawang Timnas Indonesia memiliki rating 7,8.

Berita Terkait