Bukan Rival, Nadeo Argawinata Justru Banyak Belajar dengan Maarten Paes di Timnas Indonesia

oleh Ana Dewi diperbarui 12 Sep 2024, 18:12 WIB
Aksi kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata saat menghadapi Thailand dalam laga matchday ketiga Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12/2022) sore WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Solo - Penjaga gawang Borneo FC, Nadeo Argawinata, merasa beruntung bisa menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Pasalnya, tidak semua pesepak bola bisa mendapat kesempatan memperkuat tim berjulukan Garuda tersebut.

Nadeo Argawinata baru saja pulang dari Timnas Indonesia. Hanya saja, kiper berusia 27 tahun itu tidak mendapat kesempatan bermain dalam dua laga, yakni kontra Arab Saudi dan Australia di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Advertisement

Timnas Indonesia meraih dua poin dari dua pertandingan tersebut. Pasukan Shin Tae-yong itu untuk sementara duduk di peringkat keempat klasemen dengan koleksi dua poin. Mereka ada di bawah Jepang, Arab Saudi, dan Bahrain.

Skuad Garuda akan kembali beraksi pada Oktober mendatang. Timnas Indonesia bakal menjalani dua partai away ke markas Bahrain di Bahrain National Stadium (10/10/2024) dan China di Qingdao Youth Football Stadium (15/10/2024).

 

2 dari 3 halaman

Mendapat Banyak Pengalaman

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, melakukan tiga penyelamatan gemilang pada babak pertama kontra Timnas Australia dalam laga kedua putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Timnas Indonesia menyertakan empat kiper pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Selain Nadeo Argawinata, adapula Ernando Ari, Adi Satryo, dan Maarten Paes. Nama terakhir menjadi pahlawan dalam dua laga babak kualifikasi tersebut.

Paes tampil memesona dengan mencatat serangkaian penyelamatan krusial yang menghindarkan Timnas Indonesia dari kekalahan. Berkat aksinya itu, kiper FC Dallas tersebut dinobatkan sebagai man of the match atau pemain terbaik dalam duel melawan Arab Saudi dan Australia.

Nadeo Argawinata mengaku bersyukur bisa setim dengan Maarten Paes. Menurutnya, banyak pengalaman berharga yang didapat saat berlatih bersama kiper berdarah Belanda-Indonesia tersebut.

"Saya rasa, saya menjadi salah satu pemain yang beruntung karena bisa belajar bersama-sama di satu tim nasional bersama Maarten Paes," ujar Nadeo Argawinata, Rabu (11/9/2024).

 

3 dari 3 halaman

Memberikan Dampak Positif

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, berusaha menghalau bola saat melawan Australia pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Nadeo Argawinata berharap, hal baik yang didapat di Timnas Indonesia bisa membawa dampak positif saat kembali ke klub. Sebagai pemain profesional kiper kelahiran Kediri, Jawa Timur itu tidak akan pernah berhenti untuk terus belajar agar kemampuannya terus berkembang.

"Saya rasa banyak sekali kita saling belajar dan bisa mengambil banyak pengalaman dari Maarten Paes juga. Tidak ada salahnya kita belajar dari siapapun dan semoga bisa memberikan hasil yang positif bagi saya pribadi dan buat tim Borneo FC," kata Nadeo Argawinata.

Penjaga gawang berpostur 187 cm itu sejauh ini sudah tampil dalam tiga partai awal BRI Liga 1 2024/2025. Nadeo Argawinata juga mengemas dua clean sheet plus sekali kebobolan.

Berita Terkait