Sambil Nangis, Eks Pemain Timnas Korsel Ini Ungkap Diancam agar Ngaku Terlibat Match Fixing di China

oleh Aning Jati diperbarui 12 Sep 2024, 17:05 WIB
Pemain Piala Dunia Korea Selatan Son Jun-ho menangis tersedu-sedu pada 11 September saat ia membantah tuduhan pengaturan pertandingan dan menuduh China melakukan pemerasan setelah mereka melarangnya bermain seumur hidup. (ANTHONY WALLACE/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pesepak bola asal Korea Selatan, Son Jun-ho, menangis ketika dengan tegas membantah tuduhan pengaturan skor yang dilayangkan oleh otoritas China.

Son Jun-ho, yang bermain untuk klub Shandong Taishan di Liga Super China, menjadi satu di antara dari 43 orang yang dilarang seumur hidup oleh Asosiasi Sepak Bola Cina (CFA) atas dugaan keterlibatan dalam perjudian dan pengaturan pertandingan.

Advertisement

Tuduhan ini membuat Son ditahan pada Mei tahun lalu, sebelum akhirnya kembali ke Korea Selatan pada Maret 2023.

Dalam pernyataannya yang penuh emosi, Son menggambarkan penangkapannya sebagai "kejutan yang luar biasa" dan mengklaim bahwa ia dipaksa mengaku bersalah melalui pemerasan dan ancaman terhadap keluarganya.

Ia mengungkapkan bahwa polisi China mengancam akan menangkap istrinya dan memanfaatkan anak-anaknya sebagai alat tekanan untuk memaksa pengakuannya.

"Mereka menunjukkan foto anak-anak saya dan berkata, 'Apa yang telah mereka lakukan hingga layak mendapatkan ini?' ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Son Jun-ho juga menyebutkan bahwa dirinya tidak diberi akses yang layak terhadap penerjemah atau pengacara, dan merasa "tercengang" ketika polisi menuduhnya terlibat dalam suap. Dia menyatakan bahwa tekanan dari pihak berwenang begitu besar sehingga dia terpaksa membuat pengakuan palsu demi melindungi keluarganya.

2 dari 3 halaman

Dipaksa Mengaku Bersalah

Gelandang Korea Selatan #08 Paik Seung-ho (kanan) merayakan gol bersama gelandang Korea Selatan #13 Son Jun-ho setelah ia mencetak gol pertama bagi timnya dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 antara Brasil dan Korea Selatan di Stadion 974 di Doha pada tanggal 5 Desember 2022. (MANAN VATSYAYANA/AFP)

"Saya diliputi ketakutan dan kekhawatiran terhadap keluarga saya," katanya. Ia menambahkan bahwa ia menerima tawaran untuk mengaku bersalah agar segera dibebaskan.

Lebih lanjut, Son meminta agar pihak berwenang merilis rekaman interogasinya untuk membuktikan bahwa pengakuannya diperoleh melalui tekanan. Ia berkeras bahwa satu-satunya "bukti" yang dimiliki oleh polisi China hanyalah pengakuan yang diperoleh secara tidak sah.

"Saya ingin membersihkan nama saya dengan transparansi penuh," tegas Son.

Sementara itu, agennya, Park Dae-yeon, menyatakan keyakinannya bahwa FIFA tidak akan memberlakukan sanksi terhadap Son karena China tidak memiliki bukti kuat atas tuduhan tersebut. Hingga saat ini, FIFA belum memberikan tanggapan resmi terkait kasus ini.

Son, yang saat ini bermain untuk Suwon di K League setelah kembali ke Korea Selatan, tidak masuk timnas untuk kualifikasi Piala Dunia 2026. Kariernya masih dalam ketidakpastian, meski ia berharap dapat membersihkan namanya dari tuduhan yang menurutnya tidak berdasar.

 

Sumber: Reuters

3 dari 3 halaman

Klasemen Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Hasil Matchday 1

  • Australia Vs Bahrain 0-1
  • Jepang Vs China 7-0
  • Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1

Hasil Matchday 2

  • China vs Arab Saudi 1-2
  • Timnas Indonesia vs Australia 0-0
  • Bahrain vs Jepang 0-5

Klasemen

Pos  Negara  Main Menang Seri Kalah  SG Poin
 1.  Jepang  2  2  0  0  12-0  6
 2.   Arab Saudi  2  1  1   0  3-2   4
 3.    Bahrain  2  1  0  1  1-5   3
 4.    Indonesia  2  0  2  0  1-1  2
 5.   Australia   2  0  1  1  0-1  1
 6.    China   2   0  0  2  1-9  0

*Klasemen per Rabu, 11 September 2024 pukul 01.00 WIB