5 Fakta Menarik Maarten Paes, Kiper Timnas Indonesia yang Sedang Naik Daun dan Dipuja-Puji Suporter

oleh Rizki Hidayat diperbarui 12 Sep 2024, 18:43 WIB
Timnas Indonesia - Maarten Paes (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Nama Maarten Paes sedang naik daun. Performa kinclong bersama Timnas Indonesia membuat kiper milik FC Dallas tersebut dipuja-puji pencinta sepak bola Tanah Air.

Maarten Paes mulai mendapatkan paspor Indonesia pada 30 April 2024. Sempat terganjal aturan FIFA, yakni pesepak bola tidak boleh memperkuat negara lain di usia lebih dari 21 tahun saat ingin pindah asosiasi, Paes akhirnya bisa memperkuat Tim Garuda pada FIFA Matchday September 2024.

Advertisement

Pemain berusia 26 tahun tersebut tampil ketika Timnas Indonesia bentrok dengan Arab Saudi dan Australia pada laga putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026.

Saat bersua Arab Saudi di King Abdullah Sports City, Jeddah, 6 September lalu, Maarten Paes berhasil melakukan tiga penyelamatan, termasuk menggagalkan eksekusi penalti Salem Al Dawsari pada menit ke-79. Meski akhirnya kebobolan, Timnas Indonesia menahan The Green Falcons dengan skor 1-1.

Saat berhadapan dengan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam WIB, Maarten Paes kembali dipercaya mengawal gawang Timnas Indonesia.

Bermain impresif dengan melakukan lima penyelamatan krusial dalam duel melawan Australia, Paes turut membantu Tim Garuda bermain imbang 0-0 kontra The Socceroos. Berkat aksinya di bawah mistar gawang Timnas Indonesia, sang kiper dinobatkan sebagai man of the match dalam dua pertandingan tersebut.

Sejumlah fakta menarik Maarten Paes coba Bola.com rangkum dari berbagai sumber. Berikut ini lima di antaranya.

 

2 dari 6 halaman

Peh... Punya Darah Kediri

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, saat melawan Australia pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Maarten Paes tumbuh di Nijmegen, Belanda, pada 14 Mei 1998. Darah Indonesia nya mengalir dari sang nenek yang lahir di Pare, sekarang Kediri, Jawa Timur, pada 20 Maret 1940.

"Maarten Vincent Paes memiliki garis keturunan dari nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940," ujar Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham RI, Cahyo Rahadian Muzhar, dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Maret lalu.

 

3 dari 6 halaman

Kiper Pertama yang Dinaturalisasi

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, menangkap bola saat melawan Australia pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Maarten Paes jadi pemain kesekian yang menjadi WNI seutuhnya pada masa kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua PSSI, dan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Kebanyakan pemain yang abroad yang mendapatkan paspor Indonesia untuk membela Tim Garuda berposisi bek, gelandang, hingga pemain depan. Namun, Maarten Paes merupakan satu-satunya penjaga gawang yang dinaturalisasi dalam satu dasawarsa terakhir.

Sebelumnya, Timnas Indonesia juga pernah menaturalisasi peran penjaga gawang. Pemain tersebut adalah Arnold Van Der Vin pada periode 1950-an.

 

4 dari 6 halaman

Pemain Naturalisasi Pertama di Luar Eropa

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, melakukan tiga penyelamatan gemilang pada babak pertama kontra Timnas Australia dalam laga kedua putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Program naturalisasi pemain Timnas Indonesia di era Erick Thohir kebanyakan berasal dari Eropa, terutama Belanda. Pemain yang menjalani karier di Eropa dan mendapatkan paspor Indonesia adalah Jay Idzes, Calvin Verdonk, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, Sandy Walsh, dan beberapa nama lainnya.

Namun, Maarten Paes berbeda. Saat ini, dia menjalani karier bersama klub Amerika Serikat, FC Dallas. Situasi itu pun membuat Paes menjadi pemain yang dinaturalisasi diluar klub Eropa.

 

5 dari 6 halaman

Kerap Bela Timnas Belanda Junior

Penjaga gawang timnas Indonesia, Maarten Paes tampil gemilang. Beberapa kali, Maarten Paes menggagalkan peluang Australia di dalam kotak penalti. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelum membela Timnas Indonesia, Maarten Paes kerap mendapat kesempatan memperkuat Timnas Belanda junior. Dia pernah memperkuat Timnas Belanda U-19, U-20, dan U-21.

Paes tercatat memperkuat Belanda U-19 dalam dua laga, Belanda U-20 dalam dua pertandingan, dan Belanda U-21 dalam lima laga.

 

6 dari 6 halaman

Pernah Setim dengan Bagus Kahfi

Klub Belanda FC Utrecht Resmi Perkenalkan Bagus Kahfi (Dok FC Utrecht)

Maaten Paes pernah memperkuat dua klub Eredivisie Belanda, NEC Nijmegen dan FC Utrecht. NEC Nijmegen adalah klub senior pertama yang dibela Paes pada 2016 hingga 2018.

Selanjutnya, Maarten Paes menjadi bagian dari FC Utrech pada 2018 hingga 2022. Jadi, Maarten Paes sempat satu tim dengan Bagus Kahfi.

Seperti diketahui, Bagus Kahfi bermain untuk FC Utrech pada musim 2021/2022. Selain bersama Bagus Kahfi, Maarten Paes juga pernah bermain bersama dengan Ivar Jenner di Jong Utrech.

Berita Terkait