Maria Londa Pensiun, Persembahkan Emas Terakhir PON Aceh-Sumut

oleh Alit Binawan diperbarui 12 Sep 2024, 21:00 WIB
Maria Natalia Londa melakukan lompatan di nomor lompat jauh PON XXI/2024, Aceh-Sumut yang berlangsung di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center pada Kamis (12/9/2024). (Bola.com/Alit Binawan)

Bola.com, Deli Serdang - Meskipun cukup banyak carut marut yang terjadidi arena PON XXI/2024, Aceh-Sumut, tetapi ada hal-hal positif yang terjadi. Salah satunya adalah luapan kegembiraan Maria Natalia Londa yang turun di cabor lompat jauh yang berlangsung di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center pada Kamis (12/9/2024).

Maria Londa akhirnya meraih emas kelimanya untuk Bali di ajang PON sejak era PON 2008. Di PON XXI 2024, menjadikan ajang multi event olahraga terbesar nasional terakhirnya.

Advertisement

Usai meraih emas setelah berhasil melakukan lompatan 6,44 meter, tangis atlet peraih emas di Asian Games 2014, Incheon dan emas di SEA Games 2023 pecah.

"Saya sekarang sudah berusia 34 tahun. Ini waktunya saya pensiun di kejuaraan nasional. PON Kali ini, menjadi ajang terakhir saya. Tapi jika Masih dipercaya di kejuaraan internasional, saya masih sangat Siap," bebernya.

2 dari 3 halaman

Terbentur Regulasi

Hasil ini juga merupakan kegagalannya mempertahankan medali emas SEA Games. Pada SEA Games 2019 di Filipina ia mampu menjadi yang terbaik dengan lompatan sejauh 6,47 meter. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Keputusan ya untuk pensiun juga didasari dengan Regulasi cabor Atletik di PON. Usia maksimal atlet yang boleh bertanding dalam ajang multievent olahraga empat tahun an di Indonesia tersebut adalah 35 tahun.

Namun ia juga sedikit kecewa karena gagal menyamakan Rekor nasionalnya di PON XXI/2024, Aceh-Sumut. Rekor nasional yang dipegangnya adalah 6,46 meter.

"Kurang 2 cm saja untuk menyamakan rekor yang saya buat. Tapi tidak apa-apa karena saya bisa mempersembahkan medali kembali untuk Bali," bebernya.

3 dari 3 halaman

Regenerasi

Meskipun sedikit kecewa, ia tetap berbahagia karena cukup banyak atlet yang bisa bersaing dengannya. Perak diraih atlet NTB atas nama Rohani dengan lompatan 6,14 meter.

Vinsensia dari Papua di posisi ketiga dengan lompatan 6,06 meter.

"Artinya ada regenerasi yang cukup bagus di Lompat Jauh. Happy saya dengan hasil ini. Tetap semangat dan terus berproses karena kalau kita sudah bermimpi, kita bisa mencapai mimpi tersebut," bebernya.

Pundi-pundi emas Maria Londa di PON Masih bisa berlanjut. Ia akan turun di nomor spesialisasinya di Lompat jangkit pada Senin (16/9/2024).

"Semoga saya bisa mempertahankan emas di lompat jangkit terakhir saya nanti," tutupnya.