Bola.com, Hanoi - Pelatih Timnas Vietnam, Kim Sang-sik, memberikan kritik yang cukup pedas untuk sepak bola di negara tersebut. Terutama cara berpikir mereka.
Belakangan ini Kim Sang-sik memang mendapatkan kritik tajam. Pelatih asal Korea Selatan itu dinilai tidak terlalu percaya pada pemain muda.
Namun, Kim Sang-sik memberikan pembelaan diri. Dengan kontrak yang hanya dua tahun di Timnas Vietnam, Kim memang tidak punya pilihan lain selain tetap percaya kepada pemain yang berpengalaman.
"Dengan masa jabatan yang singkat, pelatih akan fokus pada tujuan jangka pendek. Oleh karena itu, pemain berpengalaman akan lebih banyak berguna," katanya dikutip dari Asia Today.
Ketinggalan Jauh?
Kim Sang-sik kemudian membeberkan konsep berpikir mengenai sepak bola di Vietnam. Ia menyebut konsep itu mirip seperti yang dipercaya di Korea Selatan pada era 1970-an.
Kim Sang-sik pun menyebut konsep itu sudah basi. Saatnya publik Vietnam lebih percaya jika pemain senior tetap bisa diandalkan jika masih mumpuni dalam hal kekuatan fisik.
"Konsep di Vietnam ini mirip dengan Korea pada 1970-an, ketika pemain berusia 27 tahun dianggap veteran dan usia 30 tahun adalah akhir zaman," ujar sang pelatih.
"Namun, saya katakan kepada para pemain bahwa kita berada di era di mana kita bisa bermain sepak bola hingga berusia 40 tahun. Jika kita menjaga diri dengan baik, setidaknya kita bisa bermain sepak bola hingga usia 40 tahun. usia 35," jelas Kim Sang-sik.
Pintu Terbuka
Meski demikian, media lokal Vietnam, Soha menyebut Kim Sang-sik mulai melunak soal pikirannya. Terutama memberikan kesempatan kepada pemain muda di skuad The Golden Star Warriors.
Apalagi saat ini banyak pemain di Timnas Vietnam yang sudah memudar meski usianya belum genap 30 tahun. Hal itu disebut menjadi perhatian tersendiri bagi Kim Sang-sik.
Sumber: Asia Today, Soha
Baca Juga