Ambisinya di MU Kena Sindir Cristiano Ronaldo, Erik ten Hag Lontarkan Balasan

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 13 Sep 2024, 14:15 WIB
Manajer Manchester United, Erik ten Hag, tak mampu menghindarkan anak asuhnya dari kekalahan 0-3 kontra Liverpool di Old Trafford pada laga pekan ketiga Premier League, Minggu (1/9/2024) malam WIB. 

Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester United (MU), Erik ten Hag, sedang menjadi sorotan, terlebih karena performa The Red Devils yang tidak kunjung membaik. Erik Ten Hag pun dihujani kritik, salah satu dari mantan anak asuhnya Cristiano Ronaldo.

Erik ten Hag pun memberikan tanggapan terhadap kritik yang dilontarkan oleh Cristiano Ronaldo mengenai kurangnya ambisi di klub, dengan balasan sindiran bahwa sang pemai kini sudah jauh dari Old Trafford karena bermain di Arab Saudi.

Advertisement

"Dia mengatakan Manchester United tidak bisa memenangkan Premier League. Ia mengatakan itu jika Anda membaca artikelnya dengan baik. Dia jauh di Saudi, jauh dari Manchester. Jadi semua orang bisa punya opini, tidak masalah," ujar Erik ten Hag.

Cristiano Ronaldo, yang meninggalkan MU dua tahun lalu dan bergabung dengan Al-Nassr setelah wawancara kontroversial yang berisikan kritikan untuk Erik Ten Hag dan klub, kembali menyulut perseteruan dengan pelatih asal Belanda itu.

Cristiano Ronaldo menyatakan bahwa tidak seharusnya seorang manajer Manchester United mengakui bahwa timnya tidak bisa memenangkan Premier League.

Namun, Erik ten Hag menegaskan bahwa Cristiano Ronaldo sendiri pernah membuat komentar serupa tentang peluang MU dalam perebutan gelar Liga Inggris.

Dalam wawancara podcast Rio Ferdinand Presents, Ronaldo menyatakan MU memang sulit bersaing untuk memenangkan Premier League.

 
 
2 dari 7 halaman

Masih Awal Musim

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag memberi aplaus kepada para suporter jelang dimulainya laga tunda pekan ke-34 Liga Inggris 2023/2024 menghadapi Newcastle United di Old Trafford Stadium, Manchester, Rabu (15/5/2024). (AP Photo/Dave Thompson)

Erik Ten Hag memang menghadapi awal musim yang sulit, setelah kalah dua kali dalam tiga pertandingan pertama Premier League. MU belum pernah kalah tiga kali berturut-turut di Liga Premier sejak 2015 di era Louis van Gaal.

Meski mengakui adanya beberapa faktor yang menyebabkan performa lambat pada awal musim, Erik ten Hag menegaskan bahwa tidak boleh ada alasan untuk kegagalan di Old Trafford.

“Kita akan lihat di mana posisi kita pada Mei tahun depan,” katanya.

“Ini masih awal musim, dan tujuannya adalah memenangkan trofi, berada di posisi tertinggi, dan melakukan segalanya untuk memenangkan setiap pertandingan," lanjut manajer asal Belanda itu.

3 dari 7 halaman

Tak Terpengaruh Isu Pemecatan

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag memberi instruksi kepada pemainnya saat menghadapi Manchester City pada laga Community Shield 2024 di Wembley Stadium, London, Sabtu (10/8/2024). (AP Photo/David Cliff)

Performa MU saat ini membuat Erik ten Hag berada di posisi yang tidak nyaman, banyak yang berspekulasi terkait masa depannya bersama MU.

“Itu tidak memengaruhi saya. Saya tahu prosesnya dan apa yang harus kami lakukan. Saya sudah bilang sebelumnya kami masih dalam masa transisi dan harus mengintegrasikan banyak pemain muda ke dalam tim. Kami juga masih menghadapi cedera dan mengembalikan pemain ke tim.” Ungkap Erik ten Hag

Meski demikian, Erik ten Hag menolak mencari alasan, dengan menegaskan MU harus menang di setiap pertandingan, terlepas dari siapa yang tersedia untuk bermain. 

“Kami tahu, tim tahu, dan itu tidak peduli siapa yang bermain. Kami fokus kepada setiap pertandingan dengan mentalitas harus menang,” tegasnya.

4 dari 7 halaman

Ronaldo Kembali Kritik Ambisi United

Manajer Manchester United Erik ten Hag (kiri) akan memainkan Cristiano Ronaldo sejak awal laga saat menjamu Real Sociedad di laga pembuka Grup E Liga Europa. MU akan menjamu Sociedad di Old Trafford, Jumat (9/9/2022) pukul 02:00 WIB. (Adrian DENNIS / AFP)

Dalam percakapan dengan dalam Channel YouTubenya Rio Ferdinand, Cristiano Ronaldo kembali menuding bahwa Erik ten Hag tidak memiliki ambisi yang cukup untuk membawa MU bersaing di level tertinggi. 

“Sebagai pelatih MU, Anda tidak bisa mengatakan bahwa Anda tidak akan berjuang untuk memenangkan Liga atau Liga Champions,” kata Ronaldo.

Sejak Erik ten Hag mengambil alih, MU finis di peringkat ketiga dan kedelapan di Premier League, serta memenangkan Carabao Cup dan Piala FA. Meski demikian, musim lalu menjadi musim terburuk MU pada era Premier League, di mana mereka tersingkir dari Liga Champions di babak grup.

5 dari 7 halaman

Ruud van Nistelrooy Bisa Membantu

Reaksi kecewa pelatih PSV Eindhoven, Ruud van Nistelrooy saat menghadapi Arsenal pada laga fase Grup A Liga Europa 2022/2023 di Emirates Stadium, London (20/10/2022). Setelah dipercaya menangani tim muda PSV selama semusim pada 2021/2022, Ruud van Nistelrooy akhirnya dipercaya membesut tim senior PSV sejak awal musim 2022/2023. (AFP/Adrian Dennis)

 

Spekulasi mengenai masa depan Erik ten Hag sempat beredar di musim panas sebelum struktur sepak bola baru yang dipimpin INEOS memutuskan untuk tetap mendukungnya.

Erik ten Hag juga mendapatkan dukungan dalam bursa transfer, serta staf pelatih baru, termasuk mantan striker United, Ruud van Nistelrooy.

Cristiano Ronaldo merasa bahwa kehadiran penyerang berpengalaman seperti Van Nistelrooy bisa membantu Erik ten Hag dalam memperbaiki keadaan MU. 

“Jika Ten Hag mendengarkan Ruud, mungkin dia bisa membantu dirinya sendiri, Ruud mengenal klub dan tahu bagaimana klub ini bekerja," ungkap Ronaldo.

6 dari 7 halaman

Jalan Masih Panjang

Manchester United - Ilustrasi Logo MU (Bola.com/Adreanus Titus)

 

Meskipun memberikan sedikit harapan, Ronaldo tetap yakin bahwa MU masih memiliki jalan panjang untuk kembali ke puncak.

Dalam wawancara sebelumnya dengan Piers Morgan pada 2022, Ronaldo juga menyoroti kurangnya kemajuan di infrastruktur klub.

Namun, Ronaldo mengakui bahwa beberapa perubahan telah dilakukan, terutama sejak pengambilalihan sebagian klub oleh Sir Jim Ratcliffe dan penunjukan orang-orang seperti Dan Ashworth dan Omar Berrada dalam struktur sepak bola MU.

“Klub ini butuh waktu untuk dibangun kembali, tapi mereka sudah mulai berubah. Saya senang melihat perubahan itu, meskipun saya tidak suka dengan cara semuanya terjadi. Namun, terkadang kita tidak bisa mengendalikan beberapa hal dalam hidup kita, dan semuanya sudah terjadi,” kata Ronaldo.

Meskipun Ronaldo telah memberikan kritik pedas selepas meninggalkan United dan memicu diskusi, dengan tegas ia menyatakan masih mencintai Manchester United sesuai dengan.

Penulis: Lutfi Galih Pawening

7 dari 7 halaman

Persaingan di Premier League

Berita Terkait